Tim ilmuwan China kembangkan purwarupa baterai ion hidrida pertama

2 hours ago 2

Beijing (ANTARA) - Tim peneliti berhasil menemukan hidrida komposit berstruktur inti-cangkang (core-shell) baru yang berfungsi sebagai bahan elektrolit.

Komposit ini terdiri dari lapisan tipis barium hidrida yang dilapisi cerium trihidrida. Komposit ini menunjukkan sifat konduksi ion hidrida yang baik pada suhu kamar, serta stabilitas termal dan elektrokimia yang sangat baik, menjadikannya bahan elektrolit yang ideal.

Tim ini berhasil melakukan pengisian dan pengosongan daya dengan menggunakan natrium aluminium hidrida, bahan penyimpan hidrogen, sebagai elektroda positif, dan cerium dihidrida yang miskin hidrogen sebagai elektroda negatif.

Tim ini juga membuat baterai bertumpuk berdasarkan konfigurasi ini, meningkatkan voltase menjadi 1,9 volt dan menyalakan lampu LED.

Tim tersebut dipimpin oleh Chen Ping, Cao Hujun, dan Zhang Weijin, semuanya dari Institut Fisika Kimia Dalian (Dalian Institute of Chemical Physics/DICP), yang terletak di Provinsi Liaoning, China timur laut, dan berafiliasi dengan Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS).

Temuan ini, khususnya, membuktikan kelayakan baterai ion hidrida untuk memberi daya pada perangkat elektronik, dan menandai lompatan dari tahap konseptual ke verifikasi eksperimental.

Menurut penelitian tersebut, baterai ion hidrida mewakili rute teknis baru dalam penyimpanan energi yang diharapkan dapat memainkan peran penting dalam berbagai bidang seperti penyimpanan energi skala besar, penyimpanan hidrogen, sumber daya bergerak, dan sumber daya khusus.

Serupa dengan baterai lithium-ion yang banyak digunakan, baterai ion hidrida menggunakan pergerakan ion hidrida untuk menyimpan dan melepaskan energi.

Namun demikian, baterai ini sebelumnya terbatas pada tahap konseptual karena kurangnya bahan elektrolit yang sesuai, yang harus memiliki konduktivitas ionik yang tinggi, konduktivitas elektronik yang rendah, stabilitas termal dan elektrokimia yang baik, serta kompatibilitas dengan bahan elektroda.

Dianggap sebagai bagian penting dari sistem energi bersih di masa depan, hidrogen biasanya terlibat dalam reaksi dalam bentuk proton, ion hidrida, dan atom hidrogen. Di antara bentuk-bentuk tersebut, ion hidrida memiliki kerapatan elektron tertinggi, selain itu ion hidrida mudah terpolarisasi dan sangat reaktif, menjadikannya pembawa (carrier) energi yang menjanjikan. Baterai ion hidrida merupakan arah penelitian yang penting dalam bidang energi bersih.

Tim tersebut mengungkapkan mereka akan fokus pada pengembangan bahan inti baterai ion hidrida dan optimalisasi kinerjanya, serta memperluas skenario penerapan baterai untuk memberikan dukungan yang kuat bagi pengembangan energi hijau di China.

Penerjemah: Xinhua
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |