Batam (ANTARA) - Warga Kecamatan Galang, Kota Batam, Kepulauan Riau menyambut baik rencana pemerintah menjadikan Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Galang menjadi tempat pengobatan sementara bagi 2.000 warga Gaza, Palestina yang menjadi korban perang.
Saat ANTARA memantau situasi terkini RSKI Galang pada Jumat, sejumlah warga mengaku mengetahui informasi terkait perawatan warga Gaza di wilayah itu dari sosial media.
“Iya tau soal Gaza itu mau dirawat di sini (RSKI Galang), liat di TikTok beritanya,” kata salah seorang pelajar ditemui di Pulau Galang, Jumat.
Menurut pihak kelurahan, warga Galang sangat terbuka apabila nanti warga Gaza korban perang betul-betul tiba di RSKI Galang.
Kepala Seksi Keamanan Ketertiban (Kasitrantip) Kelurahan Sijantung Makmur menyebut, warga setempat sudah terbiasa dengan adanya layanan tersebut. Karena sebelumnya RSKI Galang juga sudah pernah ditunjuk menjadi tempat perawatan pasien COVID-19.
“Istilahnya, pasien COVID-19 saja kami terima, apalagi ini warga korban perang ya,” ujar Mak, sapaan akrab Makmur.
Mak menilai bahwa pemerintah menunjuk langsung Pulau Galang dalam misi kemanusiaan, menolong warga korban perang.
Penunjukan itu menjadi kehormatan bagi warga Galang untuk menyambut baik rencana pemerintah tersebut.
“Ya daerah kami ditunjuk langsung oleh pemerintah pusat, ini sebuah kehormatan untuk kami,” ujarnya.
Dia menyebut, belum ada arahan resmi dari Kecamatan, maupun dari Pemerintah Kota Batam terkait rencana perawatan warga Gaza di RSKI Galang.
Informasi tersebut mereka peroleh selain dari media sosial juga dari Lurah Sijantung yang membagikan berita soal RSKI Galang melalui WhatsApp grup kelurahan.
“Perintah resmi dari camat ke kelurahan belum ada, kami dapat informasi ini selain dari media sosial, juga dari pak lurah yang membagi di grup WhatsApp,” kata Mak.
Pada Agustus 2024, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengakomodir keinginan masyarakat di Kecamatan Galang untuk memaksimalkan layanan kesehatan RSKI Galang tidak hanya untuk melayani pasien COVID-19.
Sejak 12 April 2020 sampai 14 Februari 2021, RSKI Galang sudah melayani pasien COVID-19 sebanyak 7.223 orang, baik yang positif maupun suspek.
Hingga hari ini, menurut petugas Koramil 04/Galang RSKI Galang masih melayani pengobatan warga setempat difasilitasi oleh PT MEG yang menjadi pengelola proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco City.
Namun, pihak Koramil tidak memberikan izin media untuk masuk ke kawasan RSKI Galang sebelum mengantongi izin dari Kodim untuk meliput kondisi RSKI Galang setelah ditunjuk oleh pemerintah pusat sebagai tempat perawatan sementara untuk 2.000 warga Gaza korban perang.
Suasana terkini, dilihat dari kawasan depan RSKI Galang tersebut tampak rapi dan terawat, sejumlah umbul-umbul dan bendera merah putih terpasang di halaman depan rumah sakit dalam rangka menyambut HUT Ke-80 RI.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memberikan arahan agar Indonesia membantu pengobatan bagi sekitar 2.000 warga Gaza yang menjadi korban perang, dengan lokasi layanan medis direncanakan berada di Pulau Galang, Kepulauan Riau.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi di Jakarta, Kamis (7/8), menyampaikan bahwa fasilitas kesehatan di Pulau Galang dipilih karena dinilai memadai untuk kebutuhan tersebut. Pulau ini sebelumnya pernah difungsikan sebagai lokasi pengungsian dan pusat penanganan pandemi COVID-19.
Dia menyebut Pulau Galang memiliki rumah sakit serta fasilitas pendukung yang dapat digunakan untuk merawat korban luka akibat konflik, termasuk menampung anggota keluarga yang mendampingi pasien selama menjalani pengobatan.
RSKI Galang berjarak sekitar 50 km dari pusat Kota Batam, di area rumah sakit tersebut juga terdapat kantor sementara Koramil 04/Galang dan Kantor Kecamatan Galang.
Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.