Warga bersyukur tak perlu keluarkan biaya untuk cek kesehatan

3 months ago 14

Jakarta (ANTARA) - Agus Komar (65), warga asal Jati Padang, Jakarta Selatan, bersyukur pemerintah meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) sehingga membantu untuk mendeteksi dini kondisi kesehatan.

"Alhamdulillah, senang. Kalau periksa sendiri mahal," ujar Agus saat ditemui di Puskesmas Pasar Minggu, Jakarta, Senin.

Agus datang sendirian sejak pukul 10.00 WIB. Saat itu ia bersama sejumlah peserta CKG lainnya tengah menunggu giliran dipanggil petugas medis.

Tak lama berselang, ia kemudian dihampiri Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i yang kebetulan meninjau Puskesmas tersebut. Ia berbincang perihal kondisi kesehatannya.

Baca juga: Pemeriksaan kesehatan gratis selaras dengan Mal Orang Sehat Banyuwangi

Baca juga: 24.974 warga Tangerang ulang tahun pada Februari diimbau cek kesehatan

Agus mengaku tahu program CKG dari media massa. Ia kemudian meminta anaknya untuk mendaftarkan diri melalui aplikasi Satu Sehat untuk mendapatkan jadwal pemeriksaan.

"Saya tahu dari media, Mas. Alhamdulillah diperiksanya gratis kalau pake BPJS mungkin ga semuanya, ya (gratis)," kata dia.

Ia bercerita keinginannya untuk tes kesehatan mengingat dirinya yang hobi motor-motoran hingga ke luar kota. Apalagi pada usia sepuh sangat rentan terkena penyakit, maka pemeriksaan kesehatan wajib dilakukan.

"Kalau yang tua-tua kan pasti ada aja penyakit seperti jantung, nah saya Alhamdulillah bugar meski ada (penyakit) jantung. Tapi tetap harus rutin periksa," kata dia.

Sebelumnya, Wakil Menteri Agama Romo HR Muhammad Syafi’i mengatakan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang serentak dilakukan hari ini mengubah paradigma masyarakat dari kuratif (menyembuhkan) ke preventif (pencegahan).

"Mengubah kebiasaan sakit dahulu baru berobat dan sehat itu mahal menjadi cek kesehatan dulu sebelum jatuh sakit dan mencegah lebih baik dari pada mengobati," ujar Wamenag.

Wamenag mengatakan Program CKG ini akan menekan biaya pengeluaran untuk pengobatan dan beban biaya kesehatan keluarga. Dengan upaya pencegahan ini, maka masyarakat bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.*

Baca juga: PCO sebut CKG penting menjaga SDM sehat untuk Indonesia Emas 2045

Baca juga: Wamenag: CKG ubah paradigma masyarakat dari kuraktif ke preventif

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |