Timika (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah mengharapkan Uskup Timika Bernardus Bofitwos Baru OSA dapat memperkokoh semangat persatuan dan kerukunan bagi seluruh masyarakat di daerah itu.
Gubernur Papua Tengah Meki Fritz Nawipa saat menyampaikan sambutan saat pentahbisan Uskup Keuskupan Timika di Timika, Rabu, mengatakan wilayah Keuskupan Timika memiliki topografi yang berat mulai dari pesisir hingga ke gunung dan terdapat beragam suku, bahasa, dan budaya serta tradisi hidup yang berbeda.
"Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri dalam pelayanan," katanya.
Karena itu dia mengharapkan Uskup Keuskupan Timika bisa menjadi gembala yang mempersatukan kerukunan seluruh masyarakat yang ada di delapan kabupaten di Papua Tengah dan empat kabupaten di Provinsi Papua Tengah dari berbagai latar belakang suku, budaya dan tingkat pendidikan serta agama.
Baca juga: Dubes Vatikan Mgr Piero tiba di Timika disambut tarian Suku Kamoro
"Berdasarkan motto Pentahbisan Uskup Keuskupan Timika yakni 'Aku Adalah Pintu' kami berharap Uskup Timika menjadi pintu keselamatan baik di bidang pendidikan, ekonomi dan pintu pembawa kedamaian dalam situasi konflik di Papua," ujarnya.
Selain itu dapat menunjukkan komitmen untuk menjaga pemimpin dan gembala yang melayani dan membawa kehangatan mulai dari keluarga, juga mengarahkan umat pada jalan keselamatan, kedamaian, ketentraman dan kesejahteraan.
Baca juga: Imam Katolik Keuskupan Timika serukan gencatan senjata di Intan Jaya
Dia menambahkan pihaknya memberikan apresiasi atas pengangkatan seorang Pastor asli Papua yakni Bernardus Bofitwos Baru OSA menjadi Uskup Keuskupan Timika.
Misa Pentahbisan Bernardus Bofitwos Baru OSA sebagai Uskup Keuskupan Timika oleh Nuncio Mosinyur Piero Pioppo di Gereja Katedral Tiga Raja Timika, Rabu (14/5).
Baca juga: Belajar berwirausaha dari perempuan tangguh Paniai Papua
Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025