Ponorogo, Jatim (ANTARA) - Akses jalan alternatif yang menghubungkan antara Kabupaten Ponorogo dan Trenggalek, Jawa Timur, tepatnya di Dukuh Puru, Desa Mojo, Kecamatan Sooko, ambles diduga akibat pergeseran tanah pascaturun hujan deras di wilayah tersebut.
Informasi dari BPBD Ponorogo, peristiwa longsor itu terjadi pada Rabu dinihari sekitar pukul 04.00 WIB, setelah hujan deras mengguyur kawasan perbukitan Sooko selama beberapa hari terakhir.
"Jalan ambles karena tanah di bawahnya longsor. Struktur cor menggantung sepanjang sekitar 100 meter dan membahayakan pengguna jalan," kata Kapolsek Sooko, AKP Moh. Isa Latif.
Penutupan dilakukan total bagi kendaraan roda empat atau lebih.
Baca juga: 14 rumah di Kutai Kartanegara terdampak longsor bekas tambang ilegal
Sementara kendaraan roda dua masih dapat melintas secara terbatas, dengan risiko tinggi akibat kondisi jalan yang labil.
"Kami sudah memasang rambu peringatan darurat, dan menyarankan masyarakat memilih jalur alternatif menuju Trenggalek maupun Tulungagung dan Kediri," ujarnya.
Pihak kepolisian bersama Forkopimcam Sooko, BPBD, dan Dinas PUPR setempat telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi.
Langkah penanganan darurat masih menunggu tindak lanjut dari instansi teknis.
Baca juga: Tim SAR berhasil temukan semua korban longsor di Samarinda
"Kerusakan memakan separuh badan jalan. Dulu beraspal, lalu dicor, kini sisi kanan menggantung dan rawan ambrol. Sisi kiri masih stabil tapi kami tetap antisipasi," tegas AKP Isa Latif.
Sementara itu, operasional Damri di jalur tersebut juga dihentikan sementara hingga kondisi jalan dinyatakan aman untuk dilalui kembali.
Baca juga: SAR Samarinda temukan korban longsor dua selamat dan dua meninggal
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
