Warga Aceh Tengah mulai memasak pakai kayu bakar karena LPG terbatas

17 hours ago 2

Banda Aceh (ANTARA) - Warga Takengon Kabupaten Aceh Tengah mulai beralih memasak memakai kayu bakar karena keterbatasan gas LPG akibat bencana banjir bandang dan tanah longsor yang mengakibatkan daerah ini terisolasi.

"Gas gak ada, listrik gak ada. Ya sudah masak pake kayu," kata salah seorang warga, Ayu, di Takengon, Minggu.

Ibu rumah tangga ini menuturkan, gas LPG menjadi salah satu barang langka yang langsung hilang di pasaran pascabencana terjadi. Kini, kata dia, memasak pakai kayu bakar adalah satu-satunya pilihan.

Lain lagi dengan aktivitas masyarakat yang sehari-hari biasanya menggunakan kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil. Kini mulai banyak berjalan kaki atau setidaknya mengayuh sepeda bagi mereka yang punya.

Jalan-jalan di kota Takengon tampak lengang dari mesin kendaraan. Hal ini karena kelangkaan BBM di sana.

Baca juga: Kementerian PU fokus pada pemulihan konektvitas di Aceh pascabencana

"Semua orang jalan kaki sekarang. Saya juga setiap malam jalan kaki ke kantor bupati, supaya bisa cas HP dan akses internet gratis," kata warga lainnya, Haris.

Hari ini, bencana banjir bandang dan tanah longsor mendera Aceh Tengah sudah berlangsung 13 hari. Sebanyak 7 kecamatan dengan 98 desa di daerah ini masih terisolasi akibat akses jalan banyak terputus dan tertimbun longsor.

Bencana pun telah menelan korban jiwa. Sebanyak 23 orang dilaporkan meninggal dunia dan 22 jiwa dinyatakan hilang. Sedangkan pengungsi mencapai ribuan orang.

Kemudian, listrik juga masih padam total dan daerah masih terisolasi. Jalan Takengon-Bireuen lumpuh total, jalan KKA tembus Kota Lhokseumawe juga porak poranda.

Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, sudah menghubungi Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya agar dapat memberikan perhatian khusus bagi percepatan perbaikan akses jalan KKA Takengon-Lhokseumawe.

Baca juga: Warga Maninjau Agam perbaiki jembatan darurat menuju nagari tetangga

Haili Yoga menyampaikan, jika akses jalan darat ini tidak segera diperbaiki, maka ditakutkan akan menjadi masalah baru, yakni bencana kelaparan.

"Kami sangat memohon hal ini bisa menjadi perhatian Bapak Presiden," kata Haili Yoga dalam pesan suaranya kepada Teddy.

Baca juga: Presiden Prabowo pimpin rapat koordinasi penanganan bencana di Aceh

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |