Wapres ingatkan pentingnya kolaborasi saat kuliah umum Lemhannas

2 months ago 19
“Kita harus satu visi, satu tujuan, satu komando mewujudkan visi, misi, program dari Bapak Presiden,"

Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka saat memberikan kuliah umum kepada peserta pendidikan Lemhannas mengingatkan pentingnya kepemimpinan yang kolaboratif, adaptif, dan berbasiskan kepada data dalam menghadapi tantangan geopolitik, perubahan iklim, dan disrupsi teknologi.

Di hadapan 110 peserta Pendidikan Pemantapan Pimpinan Nasional (P3N) XXV dan 110 peserta Pendidikan Penyiapan dan Pemantapan Pimpinan Nasional (P4N) LXVIII, Wapres Gibran menjelaskan kepemimpinan baik dari jalur birokrasi, militer, dan sipil perlu punya kesamaan arah untuk menyukseskan agenda strategis nasional Presiden Prabowo Subianto.

“Kita harus satu visi, satu tujuan, satu komando mewujudkan visi, misi, program dari Bapak Presiden," kata Wapres Gibran saat memberikan pembekalan kepada peserta pendidikan Lemhannas di Istana Wapres RI, Jakarta, Senin.

Dalam kesempatan yang sama, Wapres juga menekankan perlunya menghilangkan ego sektoral demi memastikan tidak ada hambatan dalam melaksanakan program-program yang sifatnya lintas sektor.

“Kita harus bekerja sama. Hilangkan ego sektoral atau merasa paling hebat sendiri. Kita harus menjaga situasi tetap kondusif. Tidak ada negara yang bisa tumbuh dalam keadaan tidak stabil atau tidak kondusif,” ujar Gibran.

Gibran kemudian mencontohkan agenda pemerintah mewujudkan ketahanan pangan saat ini dinilai on the track karena turut melibatkan tidak hanya kementerian/lembaga, tetapi juga TNI dan Polri dalam pelaksanaannya. Hasilnya, Gibran melanjutkan, panen raya tebu dan jagung di beberapa daerah terwujud karena andil TNI dan Polri.

Dalam acara pembekalan yang sama, Wapres juga meminta para peserta pembekalan, yang merupakan calon-calon pemimpin di instansinya masing-masing, untuk aktif turun ke lapangan. Gibran menyebut turun ke lapangan bukan semata-mata untuk exposure, tetapi menjadi bentuk perhatian dan kepedulian terhadap masyarakat.

“Turun ke lapangan itu bukan pencitraan atau mencari exposure. Tidak. Dialog langsung dengan warga, dialog langsung dengan pelaku UMKM, dialog langsung dengan petani, itu penting sekali,” kata Wapres.

Dalam kuliah umum itu, Wapres juga kembali menyoroti pentingnya hilirisasi industri, kemandirian energi dan pangan, serta penguatan sumber daya manusia (SDM), sebagai langkah strategis mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045. "Hilirisasi, itu penting sekali. Kita tidak boleh lagi mengirim barang mentah, kita harus mengejar nilai tambah dari kegiatan-kegiatan downstreaming ini. Kalau enggak, ya, kita selamanya akan diremehkan negara-negara lain. Ini kebetulan ada teman-teman dari negara lain juga," ujar Wapres.

Kemudian, Wapres juga menekankan potensi bonus demografi harus dijawab dengan program konkret, seperti Sekolah Rakyat, Koperasi Desa Merah Putih, dan pengembangan kendaraan listrik nasional.

“Anak-anak muda usia produktif. Nah, ini yang harus kita dorong terus. R&D (penelitian dan pengembangan) penting, tapi R&D yang harus di-follow up dan bisa memberikan multiplier effect yang baik ke masyarakat,” kata Wapres.

Gibran melanjutkan program-program, seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), Cek Kesehatan Gratis (CKG), dan revitalisasi pendidikan dasar melalui kurikulum artificial intelligence dan coding sejak dini merupakan investasi jangka panjang yang nantinya diharapkan dapat meningkatkan daya saing bangsa.

“Kalau di negara-negara lain, ada krisis populasi, ada fenomena aging population, seperti Jepang, Korsel. Kita harus bersyukur ini, kita sedang mendapatkan bonus demografi. Jadi, kita mengubah future challenge menjadi future opportunity,” ujar Wapres.

​​​​​​​Terakhir, Gibran mengajak seluruh peserta dan pemimpin birokrasi untuk menjadi agen perubahan yang mampu menjaga stabilitas dan mendorong akselerasi pembangunan nasional. “Saya yakin Bapak-Ibu semua adalah pemimpin yang berdedikasi, yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju dan meraih Indonesia Emas. Mari bersama kita bersatu membangun bangsa yang kita cintai ini,” kata Wapres Gibran.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |