Karawang, Jawa Barat (ANTARA) - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengapresiasi Perum Bulog yang andal dalam menyerap gabah hasil panen petani.
"Tujuan saya ke sini ingin melihat bahwa Bulog itu andal, andal dalam menyerap gabah petani sampai dengan mengolah dan memasarkannya pun mampu," ujar Sudaryono, di Karawang, Jawa Barat, Kamis.
Ketua Dewan Pengawas Bulog itu, juga menyampaikan bahwa keandalan Bulog terbukti dengan cadangan beras pemerintah saat ini menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah.
"Alhamdulillah perintahnya terlaksana dan Anda bisa lihat sekarang Bulog memiliki cadangan beras disimpan di gudang Bulog tertinggi sepanjang sejarah," kata Sudaryono.
Cadangan beras pemerintah saat ini sebesar 3,7 juta ton berhasil melampaui cadangan beras 3 juta ton yang pernah terjadi pada tahun 1984.
"Anda semua bisa cek di tahun 1984 Presiden RI Soeharto mendapatkan penghargaan swasembada beras dari Food and Agriculture Organization (FAO), sehingga secara kuantitas telah melampaui dari rekor tertinggi yang ada yaitu tahun 1984 yang kita pecahkan di tahun ini, tahun 2025," kata Sudaryono.
Capaian ini tentunya hasil kerja keras semua pihak, khususnya hasil kerja keras semua petani yang produksinya luar biasa, ditambah semua pasukan Perum Bulog dari mulai pimpinan direktur utama sampai dengan level pelaksana di lapangan semuanya bekerja keras.
Wamentan sekaligus Ketua Dewan Pengawas Bulog Sudaryono meninjau fasilitas gudang sekaligus Rice Mill Unit modern milik Perum Bulog di Karawang, Jawa Barat pada Kamis ini.
"Ini sebuah semangat baru bahwa kita mampu. Selama perintahnya jelas, arahannya jelas, apa yang diinginkan pimpinan jelas, dan itu tersampaikan sampai ke level bawah dengan jelas, kita punya punya orang-orang terbaik yang siap untuk melaksanakan perintah," kata Sudaryono pula.
Baca juga: Bulog serap gabah petani Jakarta dan Banten dengan harga bersaing
Baca juga: Bulog serap 3.150 ton gabah dan beras petani di Kabupaten Kudus
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025