Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menuturkan sejumlah kesepakatan berhasil dijalin saat pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis.
Ia mengatakan dalam pertemuan tersebut, Prabowo menginginkan adanya kesepakatan di sektor ekonomi, pertahanan, dan energi hijau.
"Selain itu, Presiden Prabowo juga ingin memperkuat kerja sama antara ASEAN dengan Australia," jelas Airlangga di Jakarta, Kamis.
Di sektor ekonomi, Indonesia ingin mengevaluasi kembali kerja sama Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif atau Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Australia yang kini sudah menginjak 5 tahun.
Airlangga mengatakan, dalam evaluasi itu nantinya, pemerintah akan memasukkan hal strategis dalam perjanjian, termasuk soal komoditas mineral kritis.
"Sekarang kita targetnya CEPA-nya memasukkan mineral kritis di dalam," tuturnya.
Perekonomian menegaskan, sejak perjanjian CEPA dengan Australia lima tahun lalu, investasi di Indonesia mengalami peningkatan hampir 100 persen.
Pemerintah RI tetap menargetkan total perdagangan dengan Australia lebih tinggi lagi dengan adanya kesepakatan CEPA yang diperbarui.
Menko menjelaskan, pertemuan Prabowo dengan Albanese juga membahas ekosistem kendaraan listrik (EV). Airlangga menyampaikan, Prabowo berterima kasih pada PM Albanese karena Australia turut membantu pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.
Saat ini Indonesia sudah mengimpor 80 ribu ton litium dari Australia yang diproses Kawasan Industri di Morowali. RI-Australia melihat peluang yang lebih besar untuk pengembangan energi bersih dan teknologi hijau.
Selain itu, dalam pertemuan juga dibahas dukungan Australia terkait aksesi Indonesia terhadap Comprehensive and Progressive Agreement for Trans Pacific Partnership (CPTTP) dan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD).
"CPTTP ini kan ketuanya sekarang Australia, dan juga mendukung aksesi OECD. Selanjutnya tentu di berbagai sektor akan diterjemahkan oleh masing-masing kepentingan," ujar Airlangga.
Pertemuan Prabowo-Albanese juga menjajaki kerja sama di bidang pertahanan. Selain itu, kedua pemimpin negara juga bersepakat untuk memperkuat kerja sama di sektor pertanian dan UMKM.
Dalam pidatonya, Prabowo menyatakan pemerintah siap meningkatkan kapasitas petani dan memastikan produk buah-buahan serta perikanan memenuhi standar pasar internasional, termasuk Australia.
Baca juga: PM Albanese: Australia dukung Indonesia anggota penuh OECD, CPTPP
Baca juga: Menko Airlangga sebut CEPA dengan Australia akan dievaluasi
Baca juga: Gubernur Koster ajak Konjen Australia dukung pariwisata berkelanjutan
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025