Junas sebut IBL selalu buat Players Integrity Briefing pada awal musim

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama (Dirut) Indonesian Basketball League (IBL) Junas Miradiarsyah menyebut bahwa penyelenggara selalu membuat Players Integrity Briefing pada awal musim guna membangun komitmen profesionalitas kepada para pemain di setiap tim.

Ia menjelaskan, dalam agenda itu penyelenggara menyampaikan kepada para pemain terkait hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan, sehingga kualitas kompetisi bisa terjaga.

"Dalam peraturannya juga sudah ada, kemudian di kontraknya juga dibunyikan terhadap larangan bagi seluruh pebasket, baik pemain lokal maupun asing," kata Junas saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Kamis, guna merespons tindakan penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh mantan center Tangerang Hawks Basketball Jarred Dwayne Shaw.

Lebih lanjut dia menjelaskan, setiap pemain diingatkan untuk selalu mengikuti aturan-aturan yang berlaku dalam kompetisi dan jika pemain melanggar kesepakatan, maka klub berhak untuk memutus langsung kontrak dengan pemain.

"Sudah mutlak bahwa dari klub dan liga sudah ada aturannya, tidak boleh ada terlibat dalam aktivitas narkoba, kemudian perikatan pemain yang dilakukan oleh klub sudah ada di kontraknya, jadi kalau hal itu dilanggar maka salah satu pihak dalam hal ini klub bisa memutuskan kontrak dengan pemain," ujar Dirut IBL sejak 2019 itu.

Baca juga: Manajemen Hawks putus kontrak Shaw akibat terlibat kasus narkoba

Sementara itu, manajemen Tangerang Hawks Basketball memutus kontrak Jarred Dwayne Shaw dan memastikan pemain asing tersebut tidak akan memperkuat klub untuk mengikuti Indonesian Basketball League (IBL) 2025, akibat terlibat kasus narkoba.

"Kami menanggapi masalah ini dengan sangat serius dan sangat menyesali pelanggaran hukum yang dilakukan Jarred Shaw," kata Manajer Tangerang Hawks Basketball Tikky Suwantikno, dalam laman IBL yang dikutip ANTARA di Jakarta, Rabu (14/5).

Ia menyatakan, center itu bukan hanya melanggar kontrak dengan klub tetapi juga peraturan IBL dalam pasal 8 terkait larangan dalam kompetisi, sehingga tindakan memutus kontrak sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Setelah keputusan itu, tambah dia, pengelola klub sudah menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada pihak yang berwenang guna diproses sesuai hukum di Indonesia.

Baca juga: Bungkam Bali United, Adewunmi cetak "double-double" untuk Hangtuah

Baca juga: Pelatih Hawks ingin datangkan pebasket dari Eropa guna gantikan Shaw

Pewarta: Donny Aditra
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |