Pentingnya merawat kulit sensitif bayi dengan pendekatan microbiome

3 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Dokter spesialis anak dr Dicky Iskandar Nadeak, M.Ked (Ped), Sp.A, menekankan pentingnya merawat kulit bayi di iklim tropis yang cenderung sensitif dengan menggunakan pendekatan microbiome.

Dalam peluncuran produk perawatan kulit bayi Bebiotic di Jakarta pada Kamis, dr Dicky menjelaskan bahwa kulit bayi yang masih dalam tahap perkembangan cenderung lebih rentan terhadap iritasi, ruam, dan infeksi, terutama di negara tropis seperti Indonesia.

"Kulit bayi lebih tipis dan kelenjar minyaknya lebih sedikit dibandingkan kulit orang dewasa, sehingga skin barrier-nya belum sempurna," kata dr Dicky.

Faktor ini membuat kulit bayi lebih mudah mengalami masalah akibat paparan panas dan kelembapan tinggi.

Baca juga: Langkah tepat untuk merawat kulit bayi menurut dokter

Di iklim tropis, cuaca panas dan lembab dapat memicu keringat berlebih pada anak, yang berpotensi menyebabkan ruam. Oleh karena itu, perawatan kulit bayi tidak hanya fokus pada menjaga kelembapan, tetapi juga memperkuat keseimbangan mikroorganisme baik pada kulit serta mempertahankan kekuatan skin barrier.

Selebritas Jennifer Coppen, yang turut hadir dalam acara tersebut, berbagi pengalaman merawat kulit sensitif anaknya.

"Kamari memiliki tipe kulit yang sangat sensitif. Saya sudah mencoba berbagai produk perawatan, termasuk yang berbahan alami dan hypoallergenic, tetapi tetap muncul bintik-bintik kemerahan," kata aktris yang pernah membintangi film "Habibie&Ainun 3" (2019) itu.

Sejak masa kehamilan, Jennifer mengaku sudah berhati-hati dalam memilih produk perawatan kulit dan menjaga asupan makanan agar tidak berdampak buruk pada bayinya. Namun, ia tetap mengalami kesulitan menemukan produk yang cocok dan terjangkau di Indonesia.

Baca juga: Rawat diri untuk kesehatan kulit bisa bantu tingkatkan percaya diri

Dokter yang merupakan lulusan Pendidikan Dokter Spesialis Anak di FK Universitas Sumatera Utara itu menjelaskan bahwa salah satu pendekatan terbaik untuk merawat kulit sensitif bayi adalah dengan menjaga keseimbangan mikrobioma kulit.

"Microbiome adalah mikroorganisme yang tumbuh di kulit dan berfungsi menjaga kesehatannya. Teknologi microbiome menggabungkan prebiotik, probiotik, dan postbiotik untuk mempertahankan skin barrier, menenangkan kulit, dan meningkatkan kualitas kulit," kata dia menjelaskan.

Prebiotik adalah makanan bagi mikroba baik, probiotik adalah mikroba baik itu sendiri, sedangkan postbiotik merupakan hasil metabolisme keduanya. Ketiga elemen ini bekerja sama untuk meningkatkan ketahanan alami kulit dan mempercepat pemulihan dari iritasi.

Sementara itu, Shandy Purnamasari, founder Bebiotic, menyampaikan bahwa produk perawatan kulit bayi Bebiotic dikembangkan dari keresahan para ibu akan perawatan kulit bayi yang aman dan sesuai dengan iklim tropis.

"Bebiotic hadir sebagai solusi dengan memanfaatkan teknologi microbiome untuk menjaga kulit bayi tetap sehat dan terhindar dari iritasi," kata Shandy.

Baca juga: Cara tepat merawat kulit bayi yang baru lahir

Baca juga: Perawatan kulit secara optimal, cek caranya

Baca juga: Tarra Budiman berbagi kiat merawat kulit wajah

Pewarta: Ida Nurcahyani/Meuthia Hamidah
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |