Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (Wamenpora) Taufik Hidayat mengungkapkan para atlet Indonesia yang berlaga di Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali sudah tampil maksimal.
"Tinggal kita perbaiki itu lebih ke lawan diri yang lebih berat, (menjaga) kestabilan," kata Taufik Hidayat di sela final disiplin speed panjat tebing dunia di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu.
Ia mengungkapkan pemerintah mengapresiasi raihan sementara dua medali perunggu para atlet yang berlaga di ajang bergengsi itu.
Dua medali itu dipersembahkan atlet speed putri Kadek Adi Asih dan speed putra, Kiromal Katibin.
Sedangkan kepada atlet lainnya, peraih medali emas tunggal putra bulutangkis pada Olimpiade Athena 2004 itu mengharapkan untuk bangkit dari kekalahan.
"Memang agak sedikit pressure (tekanan) tapi masih panjang perjalanan dan saya lihat mereka sudah mulai stabil dan ini bukan akhir pertandingan dari mereka," ucapnya.
Baca juga: Kadek Adi Asih rebut perunggu Piala Dunia Panjat Tebing 2025
Baca juga: Kiromal Katibin raih perunggu Piala Dunia Panjat Tebing 2025 di Bali
Kemenpora, lanjut dia, mencermati panjat tebing merupakan salah satu cabang olahraga yang saat ini berkembang signifikan di tanah air.
Terbukti, salah satu capaian dalam ajang bergengsi adalah medali emas yang disumbangkan atlet speed putra, Veddriq Leonardo pada Olimpiade Paris 2024.
Ia pun mengharapkan pengembangan bibit atlet muda termasuk dari daerah yang muncul lebih banyak mendulang prestasi termasuk ajang Olimpiade 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat.
"Yang pasti Kemenpora melihat panjat tebing salah satu prioritas untuk medali Olimpiade berikutnya jadi pasti kami dukung untuk panjat tebing," ucapnya.
Indonesia masih menyisakan laga semifinal dan final untuk disiplin lead panjat tebing putra yang dijadwalkan bertanding pada Minggu (4/5).
Tiga atlet lead putra itu yakni Putra Tri Ramadani, Raviandi Ramadhan dan Muhammad Rizky Syahrafli Simatupang.
Diharapkan tiga atlet lead putra dapat memberikan hasil yang terbaik untuk mendorong prestasi Indonesia di kancah dunia.
Sedangkan di sektor lead putri, tuan rumah Indonesia tidak meloloskan wakilnya pada putaran final karena terhenti di babak kualifikasi.
Baca juga: FPTI: Kadek Adi Asih kejutan manis untuk Indonesia
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025