Niat dan tata cara shalat qobliyah Subuh

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Shalat sunnah qobliyah Subuh merupakan salah satu dari shalat sunnah rawatib yang sangat dianjurkan dalam ajaran Islam.

Ibadah ini dilakukan sebelum melaksanakan shalat fardhu Subuh dan memiliki keutamaan luar biasa sebagaimana ditegaskan dalam berbagai hadits Nabi Muhammad SAW.

Shalat sunnah qobliyah Subuh dikerjakan sebanyak dua rakaat. Rasulullah SAW sangat menjaga pelaksanaan shalat ini, bahkan dikisahkan bahwa tidak ada shalat sunnah lain yang lebih dijaga oleh beliau selain dua rakaat sebelum Subuh.

Sebagaimana diriwayatkan oleh Aisyah RA, “Nabi SAW tidaklah lebih menjaga suatu shalat sunnah melebihi dua rakaat sebelum shalat Subuh.” (HR Bukhari dan Muslim).

Lebih lanjut, Rasulullah SAW juga menyampaikan keutamaan shalat sunnah ini dalam sabdanya: “Dua rakaat fajar (shalat sunnah qobliyah Subuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR Muslim).

Dasar anjuran shalat sunnah rawatib
Shalat qobliyah Subuh merupakan bagian dari shalat sunnah rawatib. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda:

"Siapa yang sholat sunnah 12 rakaat sehari semalam, Allah dirikan rumah untuknya di surga, yaitu empat rakaat sebelum Dzuhur, dua rakaat setelahnya, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya, dan dua rakaat sebelum Subuh." (HR Tirmidzi)

Bacaan niat shalat qobliyah Subuh
Berikut adalah lafal niat shalat sunnah qobliyah Subuh yang dapat dibaca dalam hati saat takbiratul ihram:

اُصَلِّيْ سُنَّةَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى

Usholli sunnatal subhi rok’ataini qobliyyatan mustaqbilal qiblati lillahi ta’ala.

Artinya: “Aku niat shalat sunnah Subuh dua rakaat sebelum (shalat fardhu), menghadap kiblat karena Allah Ta’ala.”

Tata cara shalat sunnah qobliyah Subuh
Pelaksanaan shalat sunnah qobliyah Subuh pada dasarnya mirip dengan shalat sunnah dua rakaat lainnya, dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Takbiratul ihram, disertai niat dalam hati.

2. Membaca Surah Al-Fatihah, kemudian membaca surah lain. Rasulullah SAW menganjurkan membaca:

  • Rakaat pertama: Surah Al-Kafirun
  • Rakaat kedua: Surah Al-Ikhlas
    (HR Muslim dari Abu Hurairah RA)

3. Rukuk dan membaca tasbih tiga kali.

4. I’tidal, berdiri setelah rukuk.

5. Sujud pertama.

6. Duduk di antara dua sujud.

7. Sujud kedua.

8. Berdiri untuk rakaat kedua, lalu mengulangi langkah sebelumnya.

9. Tasyahud akhir.

10. Mengucapkan salam.

Shalat ini sebaiknya dikerjakan di rumah atau di tempat yang tidak terlalu ramai, kecuali jika seseorang datang terlambat ke masjid dan waktu Subuh hampir tiba, maka boleh dikerjakan di masjid dengan tetap memperhatikan waktu dan kondisi sekitar.

Baca juga: Menag minta jamaah tak paksakan Shalat Arbain di Madinah

Baca juga: Tata cara Sujud Sahwi dan bacaannya untuk perbaiki kekurangan shalat

Baca juga: Bacaan niat dan tata cara sholat sunnah tasbih untuk bertaubat

Pewarta: Raihan Fadilah
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |