Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan meminta seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk tidak hanya menciptakan lulusan-lulusan yang sifatnya generalis, namun juga memiliki kemampuan yang cocok dengan kebutuhan bangsa.
Dalam kegiatan peluncuran beasiswa di Jakarta, Senin, Wamendiktisaintek Fauzan menekankan profesionalitas menjadi salah satu tuntutan utama Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia di tahun 2045 mendatang.
"Profesionalitas itu salah satu indikator bahwa SDM ini adalah SDM unggul. Saya selalu katakan kawan-kawan yang memiliki jurusan perikanan, kenapa tidak buat kelas profesional udang? kelas profesional kepiting? yang itu langsung bekerja sama dengan dunia usaha dan dunia industri," kata Wamendiktisaintek.
Fauzan menilai di zaman sekarang menciptakan lulusan yang bersifat generalis tidak relevan dengan kebutuhan negara pada masa depan yang kian kompleks.
Baca juga: Kemdiktisaintek perkuat kapasitas lulusan lewat Magang Berdampak
Ia menyebutkan dalam upaya mencocokkan lulusan perguruan tinggi dengan lapangan kerja, maka yang harus dilakukan oleh kampus adalah menyesuaikan jurusan yang dimiliki dengan kebutuhan dunia usaha, industri, dan masyarakat.
"Dunia industri juga tidak butuh lagi itu hal yang bersifat generalis. Kalau kita masih mengeluarkan lulusan-lulusan kita ini generalis, maka akan muncul sebuah adagium lulusan perguruan tinggi tidak siap pakai, tetapi hanya siap ditraining," ujar Wamendiktisaintek.
Maka dari itu Fauzan menyatakan pihaknya kini tengah mengupayakan adanya perguruan tinggi yang berdampak bagi masyarakat, terutama masyarakat yang berada di sekitar perguruan tinggi tersebut.
"Saya berkunjung ke beberapa daerah 3T, di sana ada tambang, kemudian SDM yang bekerja di situ presentasinya sangat kecil, yang berasal dari daerah itu. Apa yang harus kita lakukan? Kami coba komunikasi dengan Kementerian Investasi," ungkap Wamendiktisaintek.
Baca juga: Wamendiktisaintek tekankan lulusan perguruan tinggi mampu evolusi diri
"Ini nanti rencananya juga akan kita keroyok bareng-bareng. Jadi, Kemdiktisaintek dengan Kementerian Investasi bersama daerah untuk bersama-sama mengatasi persoalan-persoalan yang sudah menahun terjadi," lanjut Fauzan.
Saat ini ia menyebutkan pemerintah melalui beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik) berupaya untuk meningkatkan kualitas SDM di daerah 3T, agar mampu membangun wilayahnya pada kemudian hari.
"Sehingga, terus kita lakukan perbaikan-perbaikan dalam rangka untuk memberikan layanan, khususnya kepada para pimpinan perguruan tinggi. Supaya perguruan tinggi hadir di masyarakat bukan menjadi bagian lain, tetapi perguruan tinggi itu hadir menjadi bagian tak terpisahkan dari entitas sosial," ucap Wamendiktisaintek Fauzan.
Baca juga: Mendiktisaintek nilai adanya pengangguran bukan murni salah lulusan
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.