Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria menegaskan kolaborasi "octahelix" atau delapan pihak menjadi kunci percepatan penurunan angka stunting, terutama di desa.
Menurut pria yang akrab disapa Ariza itu, keterlibatan delapan pihak, mulai dari pemerintah pusat, daerah, akademisi, pelaku usaha, media, komunitas, hingga inovator teknologi bernilai penting untuk memastikan pencegahan dan penurunan angka stunting berjalan terpadu dan berdampak.
"Kolaborasi inilah yang akan mempercepat langkah kita karena stunting hanya bisa diatasi bila kita bekerja bersama," kata Ariza dikutip di Jakarta, Rabu.
Hal tersebut sebelumnya telah dia sampaikan dalam rapat antar kementerian/lembaga terkait percepatan penurunan stunting di desa yang digelar di Jakarta, Selasa (16/9).
Berikutnya, Ariza menekankan bahwa keberhasilan menurunkan stunting merupakan investasi terbesar dalam menyiapkan generasi emas Indonesia 2045. Menurut dia, penurunan stunting telah ditetapkan sebagai agenda prioritas nasional sehingga membutuhkan kerja nyata dan sinergi dari semua pihak.
Baca juga: Mengurai jerat kemiskinan dan kerentanan pangan
Ariza berharap 75.256 desa di seluruh Indonesia menjadi basis solusi dengan memanfaatkan program seperti Investing in Nutrition and Early Years (INEY), penguatan kader desa, serta penggunaan data desa untuk perencanaan program.
Selain itu, ia mendorong optimalisasi pemanfaatan electronic Human Development Worker (e-HDW) untuk memantau cakupan layanan dan konvergensi data sebagai dasar pengambilan kebijakan pembangunan di tingkat desa.
Selain itu, Ariza juga meminta rapat koordinasi tersebut menghasilkan rencana tindak lanjut yang konkret, dapat diimplementasikan, dan berdampak langsung pada percepatan penurunan stunting di desa.
"Mari kita jadikan forum ini sebagai momentum untuk memperkuat langkah bersama, demi terwujudnya generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan berkualitas," kata dia.
Baca juga: Indeks pengasuhan anak usia dini salah satu solusi turunkan stunting
Baca juga: Pengasuh TPA berkualitas bisa selamatkan anak dari ancaman stunting
Dalam kesempatan itu, hadir pula sejumlah pihak, seperti Wakil Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka, Deputi Bidang Penggerakan dan Peran Serta Masyarakat Sukaryo Teguh Santoso, Dirjen Pembangunan Desa dan Perdesaan Nugroho Setijo Nagoro, serta jajaran BKKBN dan Ditjen PDP Kemendes.
Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.