Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Nasaruddin Umar mengajak para santri di seluruh Indonesia untuk mendoakan korban gedung ambruk di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
"Mari kita doakan mereka, mari kita doakan diri sendiri, mari kita doakan semuanya, semoga tahun-tahun penuh cobaan ini berlalu dan semoga Allah mengabulkan doa kita semua," kata Menag dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.
Ajakan Menag tersebut disampaikan saat menutup Musabaqah Qiraatil Kutub (MKQ) Nasional ke-8 dan MQK Internasional pertama. Seremonial penutupan berlangsung di Lapangan Merdeka, Wajo.
Melalui sambutan virtual, Menag mengajak seluruh warga untuk mendoakan korban gedung ambruk di Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo.
Sebelumnya, ribuan santri Pesantren As’adiyah bersama peserta MQK dan masyarakat juga menggelar istighatsah, mendoakan korban Gedung ambruk di pesantren Al Khoziny.
Peristiwa gedung ambruk di Pesantren Al-Khoziny terjadi pada 29 September 2025. Saat itu, para santri sedang Shalat Ashar berjamaah.
Sehari berikutnya, Menag Nasaruddin Umar meninjau lokasi kejadian, menyampaikan duka, menyapa keluarga korban, serta melihat langsung penanganan korban terdampak, dan menyalurkan bantuan.
Baca juga: Basarnas sisir lokasi reruntuhan Al Khoziny sebelum operasi berakhir
Menag juga meminta Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur untuk melakukan sejumlah langkah proaktif dalam membantu penanganan korban. Tercatat sebanyak 104 orang selamat dan 67 orang meninggal dunia.
"Seluruh anak-anak kita yang korban (bangunan ambruk) di Pondok Pesantren di Jawa Timur dan sudah dipulangkan semuanya," kata dia.
"Kepada malaikat-malaikat kecil, terimalah di sisi-Mu ya Allah. Anak-anak ini berangkat dari rumah meninggalkan orang tuanya dengan niat tulus untuk li i’laa’i kalimaatillaah, Engkau jemput dalam suasana husnul khatimah," ujar Menag mengawali doanya.
Doa yang dipanjatkan Menag ini diikuti sikap menunduk ribuan jamaah yang hadir untuk mengaminkan. Menag berharap peristiwa ini bisa diambil hikmah dan pelajaran bagi perbaikan di masa mendatang.
Menag juga menyampaikan apresiasi mendalam atas penyelenggaraan MQK Nasional dan Internasional.
"Saya berterima kasih kepada semua pihak. Wajo sudah sangat cocok menjadi tuan rumah event nasional dan internasional. Semoga event ini berkesan dan semakin mempererat silaturahmi," kata Menag.
MQK Nasional ke-8 dan MQK Internasional pertama berlangsung sejak 1 Oktober 2025. MQK dibuka oleh Menag yang hadir pada malam pembukaan di Wajo, Sulawesi Selatan.
Baca juga: Kemenag gelar istighatsah bagi santri di Ponpes Al Khoziny
Baca juga: Kemenag tindak lanjuti arahan Presiden soal audit bangunan pesantren
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.