Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti menjelaskan beberapa prioritas pembenahan infrastruktur agar bencana banjir yang terjadi di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jadetabek) bisa tertangani dengan baik dan tidak terulang di masa mendatang.
Ditemui di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, Diana menyebutkan salah satu langkah pembenahan yang perlu dilakukan ialah pengerukan sedimentasi di jalur sungai yang dikerjakan usai banjir surut.
"Yang penting penduduk diamankan terlebih dahulu, nanti untuk penanganannya nanti kami akan keruk sedimentasi di sungai. Itu yang utama harus dilakukan bersama," kata Diana.
Baca juga: Menteri PKP siap bantu korban banjir relokasi ikuti rekomendasi BNPB
Selain melakukan pengerukan sedimentasi di jalur sungai, menurut Diana, perlu dilakukan normalisasi jalur sungai dari permukiman penduduk yang membuat jalur sungai tidak beroperasi dengan optimal.
Normalisasi jalur sungai itu menurut Diana tidak bisa dilakukan oleh Kementerian PU saja dan diperlukan keterlibatan pemerintah daerah hingga kementerian lainnya.
"Itu kayanya perlu normalisasi, kami harus bicara dengan pemda, dan saya juga sudah bicara sama Pak Ara (Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait), mungkin nanti bisa bantu juga bantu untuk rumah-rumah (di bantaran sungai) direlokasi. Itu salah satu yang mungkin bisa dilakukan," kata Wamen PU.
Diana menyebut dalam penanganan banjir dan membantu korban-korban yang terdampak, kementeriannya telah mengirimkan bantuan perahu karet untuk evakuasi.
Ke depannya apabila kondisi banjir telah surut maka Kementerian PU akan segera melakukan pembenahan infrastruktur sehingga jalur air dari sungai yang menampung banjir dapat lebih optimal.
Baca juga: Kemensos kucurkan Rp3 miliar salurkan bantuan banjir Jabodetabek
Baca juga: Bupati Bekasi instruksikan jajaran cepat tanggap darurat banjir
Sebelumnya diwartakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan banjir yang Selasa hari ini merendam sejumlah kawasan di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi dengan ketinggian 1-4 meter adalah banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat.
Hujan deras mengguyur Kota Bogor pada Minggu (2/3) malam tergolong ekstrem dan berdasarkan data hasil monitoring tim meteorologi BMKG ketebalan intensitas hujannya lebih dari 110 mm per hari.
BMKG menilai curah hujan ekstrem tersebut memungkinkan air DAS Ciliwung meluap menjadi banjir bandang yang melanda sejumlah kecamatan di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, hingga terbawa ke hilir sungai di Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang.
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025