Cilacap (ANTARA) - Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Wamen PAN-RB) Purwadi Arianto mendorong agar model inovasi pembinaan terpadu di Pulau Nusakambangan dapat direplikasi di berbagai daerah, sebagai contoh kolaborasi lintas sektor yang berdampak nyata.
Ditemui saat mengunjungi lembaga pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap Jawa Tengah, bersama Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto, Rabu, Purwadi mengatakan kegiatan pembinaan di Nusakambangan yang mencakup budidaya anggur, pengolahan udang vaname, hingga pembuatan lagu menunjukkan sinergi antara pengembangan keterampilan dan pembentukan karakter warga binaan.
“Yang saya lihat hari ini bukan hanya keterampilan yang dibangun, tetapi juga pembinaan kepribadian dan kejiwaan agar mereka punya karakter kuat, disiplin, dan bertanggung jawab atas pekerjaannya,” katanya.
Ia mengapresiasi kolaborasi antara kementerian, pemerintah daerah, dan pihak swasta yang telah menghasilkan berbagai kegiatan produktif serta penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk memperluas manfaat pembinaan hingga ke luar lembaga pemasyarakatan.
Menurut dia, sinergi semacam ini sejalan dengan arah reformasi birokrasi tematik yang menekankan pentingnya inovasi dan hasil nyata yang langsung dirasakan masyarakat, termasuk dalam upaya mengurangi kemiskinan dan pengangguran.
“Kolaborasi ini sangat bagus karena memberikan manfaat luas. Ini sejalan dengan kebijakan reformasi birokrasi tematik yang membangun inovasi berdampak langsung bagi masyarakat,” katanya.
Ia mengharapkan praktik baik di Nusakambangan menjadi inspirasi bagi lembaga lain untuk melakukan transformasi kelembagaan, baik di lapas maupun di unit sosial lainnya, agar pembinaan semakin bermanfaat dan berkelanjutan.
“Saya mendorong agar model seperti ini direplikasi di tempat lain. Transformasi kelembagaan harus terus dilakukan agar hasilnya dirasakan, baik oleh warga binaan maupun masyarakat sekitar,” katanya menegaskan.
Purwadi mengatakan keterpaduan antara pembinaan, pelatihan keterampilan, dan kegiatan produktif seperti pertanian, perikanan, dan industri kreatif dapat memperkuat ekosistem pembangunan nasional serta mendukung kemandirian ekonomi daerah.
Turut dalam kunjungan tersebut di antaranya Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor, Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad, serta sejumlah pejabat lainnya dan pesohor Irfan Hakim.
Baca juga: Wamenaker apresiasi pembinaan vokasional bagi napi di Nusakambangan
Baca juga: Raffi Ahmad apresiasi transformasi lapas di Nusakambangan
Baca juga: Ratusan petugas Kementerian Imipas jalani pembinaan di Nusakambangan
Pewarta: Sumarwoto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































