Wali Kota Yogyakarta minta santri patahkan stigma generasi stroberi

2 hours ago 2

Yogyakarta (ANTARA) - Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo meminta para santri mematahkan munculnya stigma bahwa generasi saat ini adalah generasi stroberi yang memiliki banyak potensi namun rapuh dan mudah tertekan.

Hasto saat Apel Hari Santri 2025 di Balai Kota Yogyakarta, Rabu, menyebut para santri perlu membuktikan diri sebagai generasi muda yang kuat, tangguh, dan siap memimpin masa depan bangsa.

"Saya berpesan, patahkan stigma bahwa generasi sekarang adalah generasi stroberi atau 'sandwich generation' yang lemah. Santri harus menjadi generasi kuat, tangguh, dan siap memimpin masa depan," ujar dia.

Menurut Hasto, masa depan Indonesia sangat bergantung pada semangat juang dan kekuatan moral generasi muda, khususnya para santri yang ditempa nilai-nilai keagamaan dan kedisiplinan di pesantren.

Santri, kata dia, memiliki potensi besar menjadi motor perubahan menuju Indonesia Emas 2045.

Pemerintah Kota Yogyakarta, kata Hasto, berkomitmen mendukung penguatan pendidikan bagi santri melalui sejumlah program, antara lain Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA), serta dukungan dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat.

Baca juga: Hari Santri, Mendes Yandri: Pondok pesantren benteng pertahanan bangsa

Selain itu, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto juga disebutnya menjadi bentuk perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan santri.

"Kebijakan ini sangat membantu, karena banyak santri yang mukim di pondok atau asrama dan membutuhkan dukungan logistik. Pemerintah hadir untuk memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi," jelasnya.

Hasto juga menyinggung pentingnya peran santri dalam menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung gerakan Masyarakat Jogja Olah Sampah (Mas JOS).

Menurutnya, perubahan perilaku masyarakat dalam mengelola sampah harus dimulai dari generasi muda yang berpengaruh di lingkungan masing-masing.

"Kita sedang melakukan rekonstruksi sosial untuk mengubah perilaku masyarakat. Kalau yang bergerak itu para santri, saya yakin perubahan akan cepat terjadi. Karena santri bisa menjadi agen perubahan yang mengedukasi teman sebayanya," kata dia.

"Kalau santri bergerak, selesai. Yogya akan lebih bersih, lebih hebat, dan lebih bermartabat. Santri adalah kekuatan moral bangsa," lanjut Hasto.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Yogyakarta Ahmad Shidqi berharap santri masa kini terus memperjuangkan nilai-nilai positif dan berperan aktif dalam kemajuan negeri.

"Kami yakin santri dengan berbagai tempaan di pesantren akan menjadi bagian dari masyarakat yang kuat, tangguh, dan siap menghadapi tantangan zaman," ujar Shidqi.

Baca juga: Menteri PPPA sebut santri berperan penting bangun SDM bangsa

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |