Indonesia terhenti pada semifinal FIFAe World Cup 2025

1 hour ago 2

Jakarta (ANTARA) - Indonesia terhenti pada semifinal Piala Dunia Gim Elektronik Sepak Bola (FIFAe World Cup) 2025 kategori konsol setelah dikalahkan Italia di Saudi Esports Arena, Riyadh, Jumat.

Laman penyelenggara kejuaraan ini menyebutkan, Indonesia tersingkir setelah takluk 0-1 kepada Italia pada laga pertama, lalu imbang 1-1 pada pertandingan kedua.

Hasil tersebut membuat Indonesia, yang diperkuat Rizky Faidan dan Elga Cahya, tidak bisa mempertahankan gelar juara yang mereka rebut pada 2024.

Sebelum mencapai semifinal, pada hari yang sama, Indonesia menundukkan tim tangguh Brasil di perempat final dalam laga tiga tim.

Pada pertemuan pertama, Indonesia dan Brasil imbang 2-2. Pertandingan berlanjut ke laga kedua yang tuntas dengan skor yang sama.

Karena kedudukan imbang, maka laga diteruskan ke partai ketiga dengan sistem golden goal (gol emas), di mana tim yang membuat gol pertama otomatis memenangkan pertandingan. Di sini, Indonesia yang berjaya.

Baca juga: Indonesia tantang Brasil di perempat final FIFAe World Cup 2025

Rizky dan Elga pun menghadapi Italia yang pada babak delapan besar menundukkan Meksiko dengan 0-1, 1-0 dan 1-0.

Italia, yang menurunkan pasangan Ettore Giannuzzi dan Carmine Liuzzi, menerapkan strategi menekan dan serangan balik yang menyulitkan Indonesia.

Italia pun mengunci pertandingan pertama dengan kemenangan 1-0. Pada laga kedua, Indonesia yang membutuhkan kemenangan tertinggal lebih dahulu sebelum menyamakan kedudukan 1-1.

Tapi hasil tersebut tidak cukup untuk membawa Indonesia ke final FIFAe World Cup 2025.

Dalam semifinal lain, Polandia menekuk Arab Saudi dengan 0-0 dan 2-0.

Polandia akan memperebutkan trofi juara FIFAe World Cup 2025 dalam final pada Sabtu (13/12).

Baca juga: Indonesia pimpin klasemen Grup B FIFAe World Cup 2025

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |