Wali Kota Makassar pantau kondisi unjuk rasa lewat CCTV War Room

2 weeks ago 12
Tujuan kami memantau langsung melalui war room ini untuk memastikan kondisi kota tetap aman, tertib, dan damai

Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Munafri Arifuddin memantau langsung situasi unjuk rasa mahasiswa yang berlangsung di beberapa titik Kota Makassar, melalui ruang kontrol kamera pengawas (CCTV) war room di menara kantor balai kota.

"Tujuan kami memantau langsung melalui war room ini untuk memastikan kondisi kota tetap aman, tertib, dan damai," ujar Munafri Arifuddin di Makassar, Senin.

Appi - sapaan akrab Munafri dalam pemantauannya di layar lebar melengkung berukuran 6 x 2 meter yang terhubung dengan ratusan kamera pemantau di berbagai titik strategis, melihat langsung kondisi lapangan.

Beberapa titik yang menjadi fokus pantauan yakni kawasan jembatan layang Makassar, perempatan Alauddin, pertigaan PLTU Tello (eks Adipura), serta Jalan Urip Sumoharjo.

Baca juga: Wali Kota Makassar harap unjuk rasa tidak anarkis

Hasil pantauan menunjukkan situasi di lapangan relatif aman dan terkendali. Bahkan sejumlah titik yang sebelumnya ramai oleh aksi demonstrasi tampak kosong sehingga arus lalu lintas berjalan lancar.

"Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menjamin masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang tanpa adanya gangguan," tuturnya.

Sebelumnya war room Balai Kota Makassar dilengkapi fasilitas pemantauan digital canggih yang terkoneksi dengan ratusan kamera CCTV tersebar di titik-titik vital.

Teknologi ini menjadi salah satu instrumen strategis Pemkot Makassar dalam menjaga keamanan kota serta memantau pergerakan lalu lintas dan potensi kerawanan secara cepat dan terintegrasi.

Baca juga: Wali Kota jenguk staf DPRD yang jadi korban unjuk rasa di Makassar

Baca juga: Kapolda Sulsel pantau olah TKP pascakebakaran DPRD Kota Makassar

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |