Jakarta (ANTARA) - Menjelang akhir musim 2025, petenis Italia Jannik Sinner mengatakan bahwa dirinya adalah petenis yang lebih baik dibandingkan akhir musim 2024, ketika ia meraih penghargaan No.1 ATP Akhir Tahun.
Sinner adalah juara di ATP Finals tahun lalu, tetapi setelah mengalahkan petenis nomor satu saat ini Carlos Alcaraz dengan dengan skor 7-6(4), 7-5 dalam babak final di Turin, Italia, Senin WIB, ia mengatakan membawa permainannya ke level yang baru.
"Sejujurnya, saya tidak ingin membandingkan. Ini musim yang luar biasa. Tahun lalu merupakan musim yang luar biasa. Tahun ini, mencapai empat final Grand Slam, datang ke sini, menang di sini, dan mencatatkan rekor gemilang di akhir tahun, sungguh luar biasa," kata Sinner, dikutip dari ATP.
Baca juga: Alcaraz puji Sinner meski kalah di ATP Finals
"Tetapi yang terpenting, saya merasa saya adalah pemain yang lebih baik daripada tahun lalu, saya pikir ini yang terpenting."
"Ini semua bagian dari proses. Saya selalu berkata dan percaya bahwa jika Anda terus bekerja keras dan berusaha menjadi pemain yang lebih baik, hasilnya akan datang. Tahun ini seperti ini," ujar petenis berusia 24 tahun itu.
"Banyak sekali kemenangan, dan tidak banyak kekalahan. Semua kekalahan yang saya alami, saya mencoba melihat sisi positifnya dan mencoba mengembangkan diri sebagai pemain. Saya merasa ini terjadi dengan sangat baik. Saya sangat senang dengan musim ini."
Meskipun absen selama tiga bulan setelah memenangi Australian Open pada Januari, Sinner meraih enam gelar dan memilik catatan menang/kalah 58-6, menurut statistik ATP.
Sinner memiliki 24 gelar sepanjang kariernya, jumlah yang sama dengan Alcaraz. Ia menutup tahun impresifnya dengan gelar ATP Finals kedua berturut-turut tanpa kehilangan satu set pun, dan dengan memperpanjang rekor tak terkalahkannya di lapangan indoor menjadi 31 pertandingan.
"Rasanya luar biasa bisa menyelesaikan musim di Turin di hadapan penonton tuan rumah. Ini pertandingan terakhir musim ini. Rasanya luar biasa. Sangat emosional melihat tim saya di sana, seisi arena. Saya sungguh, sangat bahagia," ujar Sinner.
Baca juga: Sinner kalahkan Alcaraz untuk raih gelar ATP Finals
Sinner hanya menang dua kali dari enam pertemuannya dengan Alcaraz pada 2025, dengan kemenangannya di Turin memperkecil selisih skor head to head menjadi 6-10.
"Kita cenderung lebih sering bermain di tim nasional karena itu hal yang biasa. Kita menghabiskan lebih banyak waktu dengan orang Italia," kata Sinner ketika ditanya apakah ia bisa menjalin persahabatan dengan rival terbesarnya Alcaraz.
"Saya juga punya pemain lain yang saya rasa sangat dekat, Jack Draper, Reilly Opelka, persahabatan seperti ini. Saya rasa mereka jujur dan kita bisa bergaul dengan sangat baik."
"Tapi dengan Carlos juga sedikit berbeda karena alasan di lapangan. Kami punya hubungan dan rivalitas yang sangat baik. Saya rasa kami masih bisa membicarakan segalanya," ujar Sinner.
"Saya rasa ini luar biasa. Kami berteman baik di luar lapangan. Kami saling menghormati dengan sangat baik. Tim-tim lain, tim saya, juga sangat akrab dengan mereka. Saya rasa ini harmoni yang baik."
Baca juga: Alcaraz tak mau pusing pikirkan gelar No.1 ATP
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































