Wakil PM Australia: Hubungan dengan Indonesia dalam kondisi terbaik

3 months ago 24

Jakarta (ANTARA) - Wakil Perdana Menteri (PM) Australia Richard Marles menyampaikan bahwa hubungan antara Australia dengan Republik Indonesia (RI) saat ini sedang berada dalam kondisi terbaik.

“Hubungan antara Australia dan Indonesia saat ini berada dalam kondisi terbaiknya,” kata Wakil Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan Australia Richard Marles dalam sesi wawancara cegat dengan media di Jakarta, Kamis.

Wakil PM Marles menyampaikan bahwa tahun lalu, dia menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pertahanan bersama Presiden Prabowo yang ketika itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Keseriusan kerja sama bidang pertahanan tersebut kembali ditunjukkan melalui pertemuan dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis.

“Kami memiliki agenda besar terkait hubungan pertahanan antara Australia dan Indonesia. Yang paling menyenangkan hari ini adalah, setelah sering berbicara dengan Menteri Sjafrie melalui telepon, akhirnya kami bisa bertemu langsung untuk pertama kalinya. Itu adalah hal yang sangat menyenangkan,” ucapnya.

Marles menyampaikan bahwa Perjanjian Kerja Sama Pertahanan menjadi pokok pembicaraannya dengan Menhan Sjafrie. Perjanjian itu disebutnya menyediakan akses yang lebih mudah dan tanpa hambatan bagi kedua angkatan bersenjata untuk dapat beroperasi dari fasilitas masing-masing.

“Oleh karena itu, kami benar-benar ingin memanfaatkan kesempatan ini. Kami mendorong TNI untuk secara mandiri memanfaatkan fasilitas pelatihan Australia berdasarkan kesepakatan tersebut. Tahap awal pemanfaatan (fasilitas) ini akan dilakukan dengan pelatihan TNI di Fasilitas Pelatihan Mount Bundy, Northern Territory,” ungkapnya.

Selain membahas pelatihan militer bilateral, Marles menuturkan bahwa Australia juga ingin meningkatkan kerja sama di bidang kedokteran pertahanan, terutama dalam penanggulangan malaria.

“Kami berkomitmen menyediakan dana sebesar 3,5 juta dolar Australia (sekitar Rp37,8 miliar) untuk membantu TNI dalam upaya mereka mengatasi paparan malaria. Tahun ini, akan ada uji klinis terhadap obat antimalaria di kalangan prajurit TNI,” ucapnya.

Tak hanya itu, Marles bersama Sjafrie juga membahas peningkatan kerja sama terkait kesadaran domain maritim, yang akan memungkinkan pembagian informasi yang lebih banyak dengan TNI.

Marles menilai kerja sama tersebut akan sangat meningkatkan pengetahuan dan kesadaran TNI terkait wilayah perairan di kedua negara, serta perairan teritorial Indonesia.

“Pada gilirannya, hal ini akan secara signifikan memberdayakan Indonesia untuk melindungi sumber daya maritimnya, termasuk perikanan. Jadi, ada agenda yang sangat luas yang kami nantikan untuk diimplementasikan,” kata dia.

Baca juga: Menhan pastikan TNI siap gelar kerja sama militer dengan Australia

Baca juga: RI-Australia teken DCA, Menhan tegaskan itu bukan pakta pertahanan

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |