Jakarta (ANTARA) - Atlet panjat tebing Indonesia Veddriq Leonardo mengatakan Program Cek Kesehatan Gratis di Sekolah (CKG Sekolah) yang diluncurkan pemerintah merupakan langkah strategis dalam mendukung pengembangan olahraga prestasi di Tanah Air sejak usia dini.
Menurut Veddriq, inisiatif tersebut bukan hanya penting bagi dunia pendidikan, tetapi juga memiliki dampak jangka panjang terhadap pengembangan olahraga prestasi.
“Luar biasa. Anak-anak muda diberi akses cek kesehatan secara gratis itu sangat bermanfaat, apalagi ini bisa menjadi deteksi dini bagi pemerintah untuk mengetahui permasalahan fisik dan kejiwaan generasi muda,” kata Veddriq kepada ANTARA saat hadir langsung di SMKN 26 Jakarta, Senin.
Baca juga: Menkomdigi: Program CKG Sekolah sasar 53 juta pelajar
Veddriq menyebut pendekatan jemput bola yang dilakukan pemerintah patut diapresiasi karena bisa membuka peluang lebih luas dalam menjaring calon-calon atlet potensial sejak usia sekolah.
“Dari sisi olahraga prestasi ini sangat membantu ke depannya. Mungkin dari program ini bisa muncul bibit-bibit atlet yang bisa mengharumkan nama Indonesia,” ujar peraih emas Olimpiade 2024 Paris tersebut.
Ia juga mengungkapkan pentingnya kesehatan bagi proses belajar dan berkarya di lingkungan sekolah.
Menurutnya, siswa yang sehat secara fisik dan mental memiliki peluang lebih besar untuk menyerap ilmu dan mengembangkan kreativitas.
“Ini merupakan investasi penting bagi anak muda yang masih memiliki jenjang dan karier panjang. Bagi sekolah, program ini juga sangat membantu dalam mendukung aktivitas belajar-mengajar yang lebih optimal,” kata Veddriq.
Baca juga: Veddriq Leonardo: Olahraga panjat tebing di Indonesia jauh berkembang
Pemerintah secara resmi meluncurkan Program CKG Sekolah secara serentak di 12 sekolah di berbagai daerah pada hari ini. Program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang sudah berjalan sejak 10 Februari 2025.
CKG Sekolah merupakan bagian dari transformasi sistem kesehatan nasional yang lebih berorientasi pada pencegahan dan promosi kesehatan, terutama bagi anak dan remaja.
Sejak kali pertama diluncurkan pada 10 Februari 2025, program CKG telah menjangkau lebih dari 16 juta orang hingga 1 Agustus 2025.
Pemerintah menargetkan total 281 juta penduduk akan menjadi penerima manfaat CKG, termasuk 53,8 juta siswa dari 282 ribu satuan pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA, Madrasah, hingga Sekolah Rakyat.
Baca juga: Menpora: CKG Sekolah bantu deteksi potensi atlet muda
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.