Surabaya (ANTARA) - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menggelar doa bersama, penggalangan dana, serta menyiapkan pengiriman relawan untuk membantu korban banjir di Sumatera yang berlangsung di kampus setempat, Senin.
Wakil Rektor IV Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Dwi Cahyo Kartiko mengatakan bahwa bencana banjir yang terjadi di Sumatera dan sekitarnya harus menjadi perhatian seluruh masyarakat tanah air.
Baca juga: Undip kirim tim relawan D-DART bantu korban bencana Sumatera
"Salah satu bentuk kepedulian yang dilakukan Unesa, yaitu dengan memberikan keringanan uang kuliah tunggal (UKT) dan living cost bagi mahasiswa korban bencana tersebut," katanya
Kepedulian itu tidak berhenti di sana, sebab para korban masih membutuhkan bantuan kita semua.
"Untuk itu, hari ini kami berdoa bersama, menggalang dana dan melakukan pelelangan barang dan produk Unesa yang hasilnya nanti untuk diserahkan kepada para korban bencana di Sumatera,” ujarnya.
Acara doa bersama dan penggalangan dana yang melibatkan seluruh civitas akademika dan jajaran pimpinan kampus tersebut berhasil menghimpun sekitar Rp148 juta yang berasal dari donasi dan hasil lelang barang milik sivitas maupun pimpinan Unesa, termasuk jersey bertanda tangan Shin Tae-Yong, raket Leani Ratri Oktila, serta jersey Marselino Ferdinan dan Rachmat Irianto.
Direktur Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategis (PPIS) Unesa, Mutimmatul Faidah menuturkan bahwa pemetaan mahasiswa asal Sumatera telah dilakukan.
Baca juga: Undip kirim tim relawan D-DART bantu korban bencana Sumatera
Baca juga: PMI Cianjur kirim relawan dengan keahlian pengolahan air ke Aceh
“Ada sekitar 458 mahasiswa asal Sumatera, sekitar 63 diantaranya yang berasal dari daerah yang terdampak langsung bencana banjir. Kami berikan penguatan psikologis, psikososial, konseling, dan penguatan spiritual sesuai dengan kebutuhan mereka,” ucap Guru Besar Ilmu Keislaman bidang Tata Rias Unesa itu.
Ia menambahkan bahwa Unesa melalui Satgas Manajemen Crisis Center–Pusat Pencegahan dan Penanggulangan Isu Strategis (SMCC-PPIS) akan berangkat langsung ke daerah terdampak pada 10 Desember 2025.
Tim telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan kementerian terkait untuk membawa bantuan pokok, membuka layanan kesehatan, memberikan trauma healing, serta mendukung pemulihan kondisi fisik bagi para pengungsi.
Pewarta: Willi Irawan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































