Kota Padang (ANTARA) - Universitas Andalas (UNAND) Sumatera Barat terus memperkuat inovasi dan keberlanjutan ilmu peternakan terutama terkait produksi sapi dan kerbau yang memainkan peran penting demi memastikan ketahanan pangan global serta meningkatkan mata pencaharian peternak di seluruh dunia.
"UNAND berkomitmen untuk mempromosikan sistem peternakan dan pertanian berkelanjutan serta memajukan kolaborasi ilmiah yang menghubungkan kearifan lokal dengan pengetahuan global," kata Sekretaris UNAND Aidinil Zetra dalam International Conference on Cattle and Buffalo Science (ICCBS) 2025 di Padang, Sumatera Barat, Rabu.
Aidinil mengatakan Fakultas Peternakan bertekad untuk memajukan ilmu pengetahuan, penelitian dan teknologi dalam pengembangan peternakan yang selaras dengan prinsip-prinsip berkelanjutan.
Termasuk melalui ICCBS 2025 dengan mengangkat tema "Innovation and Sustainability in Cattle and Buffalo Science for Global Food Security" yang relevan dengan tantangan global saat ini.
Apalagi, kata dia, permintaan pangan dunia terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Padahal di sisi lain, ketersediaan dan kualitas sumber daya alam semakin mengalami keterbatasan.
"Kondisi tersebut menuntut adanya strategi dan inovasi yang lebih berkelanjutan dalam pemenuhan kebutuhan pangan," ujarnya.
Secara umum, ICCBS 2025 menunjukkan upaya UNAND dalam mendorong keunggulan penelitian dan pemberdayaan masyarakat melalui berbagai kegiatan akademik, dimana penyelenggaraan kegiatan itu juga mempertegas posisi Kota Padang sebagai salah satu pusat kolaborasi akademik dan inovasi ilmiah di Indonesia.
Melalui konferensi itu, diharapkan dapat menghasilkan wawasan baru, rekomendasi kebijakan dan terobosan teknologi yang dapat diterapkan secara lokal dan global, menciptakan dampak nyata bagi petani dan wirausahawan serta industri peternakan.
Senada dengan itu, Dekan Fakultas Peternakan UNAND Mardiati Zain menambahkan konferensi itu diharapkan mampu memperkuat kolaborasi ilmiah, mendorong kemitraan penelitian berskala internasional serta membangun sinergi antara akademisi.
"Termasuk pula mendorong industri dan pemerintah dalam menghadapi tantangan saat ini maupun masa mendatang terkait produksi sapi dan kerbau," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Padang Fadly Amran menyampaikan pemerintah setempat akan menciptakan lingkungan yang kondusif dan membangun kolaborasi antara universitas, industri dan petani lokal.
Fadly mengatakan pemerintah juga akan terus memperkuat pengembangan sektor pertanian dan peternakan berkelanjutan sebagai bagian dari visi ekonomi yang tangguh dan ramah lingkungan.
"Upaya tersebut diharapkan dapat memperkuat kualitas peternakan lokal serta memberikan kontribusi nyata bagi ketahanan pangan, dan kesejahteraan masyarakat," ujar dia.
Baca juga: Dirjen Dikti temui penerima KIP-K demi pastikan bantuan tepat sasaran
Baca juga: Unand dorong kolaborasi riset pembangunan berkelanjutan kawasan tropis
Baca juga: Unand-JEFF jalin kerja sama internasional bidang hukum lingkungan
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































