UMI perkuat kolaborasi riset dan mobilitas internasional

1 month ago 6

Makassar (ANTARA) - Universitas Muslim Indonesia (UMI) terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat peran akademik di kawasan ASEAN melalui berbagai inisiatif strategis, mulai dari kolaborasi riset serta mobilisasi dosen dan mahasiswa internasional.

Wakil Rektor V Bidang Kerjasama dan Promosi UMI Prof Dr Ir Muhammad Hattah Fattah dalam keterangannya di Makassar, Rabu, mengatakan UMI aktif mengembangkan riset kolaboratif yang relevan dengan isu kawasan, seperti Halal Issue, Islamic and Culture Studies, Industri Sawit, Sport Centre, dan masih banyak lagi.

“UMI menginisiasi program riset yang melibatkan para peneliti ASEAN sekaligus mendorong publikasi ilmiah pada jurnal bereputasi internasional," ujar Prof Hattah.

"UMI juga tidak hanya memperluas jejaring keilmuan, tetapi juga berkontribusi langsung terhadap penguatan kualitas riset dan solusi atas tantangan bersama di kawasan ASEAN,” katanya pada Focus Group Discussion (FGD) dan Kuliah Tamu bertema "Kerja Sama Penelitian, Program Magang, dan KKN Internasional" di Makassar.

Baca juga: Kemdiktisaintek dukung peneliti UMI perkuat riset berdampak

Baca juga: Menkeu ajak ekonom Islam tingkatkan peran dalam respon isu aktual

Ia menjelaskan, salah satu riset unggulan UMI yang dinilai fenomenal adalah kolaborasi dengan National University of Singapore terkait Maritime Heritage of Singapore and Sulawesi yang menggali naskah langka Manuskrip Daeng Paduppa sebagai warisan budaya maritim.

Seminar internasional yang digelar belum lama ini bahkan dihadiri oleh Wapres RI (ke-10 hingga 12) HM Jusuf Kalla, di National University Singapura.

Selain Singapura, UMI juga menjalin kemitraan aktif dengan institusi pendidikan tinggi di Malaysia, Thailand, dan negara ASEAN lainnya, termasuk dalam penyelenggaraan KKN Internasional, program IISMA, serta forum IC Halal di Malaysia yang membahas solusi terhadap embargo sawit.

Prof Hatta juga memaparkan berbagai program UMI secara konsisten mendorong dosen dan mahasiswa untuk berpartisipasi dalam forum-forum ilmiah di tingkat ASEAN.

Melalui kemitraan strategis dengan perguruan tinggi di ASEAN, UMI memperkuat perannya sebagai institusi yang mendukung integrasi akademik dengan kebutuhan global. Upaya ini mencerminkan visi UMI sebagai perguruan tinggi yang memiliki daya saing global dan Wolrd Class Universit.

"Melalui kemitraan strategis dengan perguruan tinggi di kawasan ASEAN, UMI terus memperkuat kontribusinya dalam mendukung integrasi akademik yang sejalan dengan kebutuhan global dan perkembangan masyarakat regional,” ujarnya.

Direktur JK Centre UMI itu menambahkan bahwa UMI juga turut mengambil bagian dalam inisiatif diplomasi pendidikan dengan memberikan beasiswa kepada mahasiswa dari Timor Leste, sebagai bentuk dukungan terhadap proses integrasi negara tersebut ke dalam ASEAN.

“Alhamdulillah, pada Februari 2025 lalu, UMI menjadi satu-satunya PTS dari luar Pulau Jawa yang mendapat undangan dari EMGS Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia untuk mengikuti ASEAN Universities Exhibition and Forum (AEF) 2025 di Sunway Resort, Selangor, Malaysia," katanya menjelaskan.*

Baca juga: UMI salurkan bantuan Rp1 miliar untuk Palestina

Baca juga: AFKSI dorong dosen FK perkuat publikasi internasional

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |