Medan (ANTARA) - Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) menegaskan komitmennya dalam mendukung program strategis nasional dengan menjadikan Kampus V di Kota Tebing Tinggi sebagai salah satu titik pelaksanaan Sekolah Rakyat untuk jenjang pendidikan sekolah menengah atas.
Rektor UINSU Prof Nurhayati di Medan, Senin, mengatakan keikutsertaan UINSU dalam program Sekolah Rakyat adalah sebagai bentuk tanggung jawab moral dan intelektual kampus terhadap masa depan bangsa.
"Kami merasa terpanggil untuk menjadikan Kampus V sebagai pusat pendidikan inklusif, di mana anak-anak dari keluarga kurang mampu mendapatkan kesempatan belajar dalam lingkungan akademik yang sehat," katanya.
Menurut dia, UINSU tidak hanya menyediakan ruang dan gedung, tetapi juga membangun ekosistem pendidikan yang mendukung tumbuhnya generasi unggul dari kalangan akar rumput.
Baca juga: Menkomdigi ajak media sampaikan informasi Sekolah Rakyat dengan akurat
Dalam kolaborasi itu, UINSU menjadi simpul penting yang menyatukan langkah-langkah antara Kementerian Sosial, pemerintah daerah, serta elemen masyarakat. Kampus menyediakan sarana dan prasarana, mengintegrasikan semangat pendidikan tinggi dengan kebutuhan dasar masyarakat, dan turut serta dalam penyusunan sistem pembelajaran yang terarah.
"Sinergi antara UINSU, Kementerian Sosial, dan pemerintah daerah adalah bentuk nyata kolaborasi lintas sektor untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan," katanya.
Kampus V UINSU yang digunakan sebagai lokasi Sekolah Rakyat disiapkan dengan standar yang memadai, termasuk ruang kelas, kamar asrama, ruang makan, dan fasilitas belajar lainnya.
Para siswa yang masuk diseleksi secara ketat berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dan sistem data pokok pendidikan (dapodik), sehingga yang terjaring benar-benar berasal dari kelompok masyarakat paling membutuhkan.
Baca juga: Sekjen Kemensos pastikan SR di Ponorogo siap layani anak kurang mampu
Lebih lanjut ia menyebutkan Sekolah Rakyat bukan sekadar proyek kebijakan, tetapi wujud dari cita-cita besar keadilan sosial.
"Kami akan memastikan proses rekrutmen, pembelajaran, serta pendampingan siswa berjalan profesional, agar Sekolah Rakyat bukan hanya simbol, tetapi menjadi bukti nyata perubahan sosial," katanya.
Melalui dukungan penuh itu, UINSU memperlihatkan bahwa perguruan tinggi keagamaan tidak hanya berperan dalam pengajaran dan riset, tetapi juga mampu berdiri di garda terdepan pengabdian kepada masyarakat, khususnya melalui upaya membuka akses pendidikan untuk seluruh anak bangsa, tanpa kecuali.
"Semoga Sekolah Rakyat di Kampus V menjadi kelahiran generasi unggul yang mampu meretas masa depan, sekaligus memberi dampak positif terhadap sosial ekonomi masyarakat sekitar," katanya.
Dengan langkah kolaboratif yang kuat, UINSU berharap Sekolah Rakyat dapat menjadi model keberhasilan program pendidikan berbasis inklusi sosial yang memberikan manfaat nyata, berkelanjutan, dan mampu menjadi inspirasi bagi institusi pendidikan lainnya di seluruh Indonesia.
Baca juga: BGN: MBG mulai jangkau Sekolah Rakyat
Baca juga: Saatnya Sekolah Rakyat benar-benar merakyat
Pewarta: Juraidi
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.