Medan (ANTARA) - Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) Medan bersama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menjalin kerja sama pendidikan yang mencakup riset bersama, pertukaran dosen dan mahasiswa, serta penguatan publikasi ilmiah di tingkat internasional.
Rektor UINSU Medan, Prof Nurhayati di Medan, Rabu, mengatakan bahwa kerja sama tersebut bukan hanya simbolik, melainkan sebuah komitmen strategis untuk memperkuat peran perguruan tinggi Islam dalam pembangunan bangsa.
"Kolaborasi ini mewakili komitmen nyata untuk mengembangkan penelitian interdisipliner dan menghasilkan inovasi berbasis nilai Islam yang bermanfaat bagi masyarakat," katanya.
Dalam kesempatan itu ia juga mengajak seluruh civitas akademika untuk menghapus dikotomi antara ilmu agama dan ilmu umum. Keduanya sama-sama berasal dari Allah SWT dan harus diintegrasikan demi melahirkan peradaban yang unggul.
Baca juga: Budaya dan teknologi dorong kerja sama pendidikan China-ASEAN
"Institusi pendidikan tinggi Islam harus menjadi laboratorium peradaban, tempat lahirnya ide-ide besar sekaligus solusi konkret," katanya.
Sementara Rektor UIN Syarif Hidayatullah Prof Asep Saepudin Jahar menegaskan pentingnya reinterpretasi hubungan agama dan sains di era modern.
Menurutnya, umat beragama saat ini menghadapi tantangan besar seperti perkembangan kecerdasan buatan, isu kesehatan, ekonomi, hingga krisis lingkungan global.
Ia juga juga menekankan pentingnya menciptakan lingkungan akademik yang lebih terbuka, toleran, dan responsif terhadap perkembangan zaman.
Baca juga: Undiksha-Duta Bahasa Bali kerja sama pengecekan disleksia
"Kita perlu mengedepankan moderasi, toleransi, dan kolaborasi lintas disiplin ilmu. Inilah yang akan membuat perguruan tinggi Islam semakin relevan dalam menjawab tantangan global," katanya.
Kerja sama tersebut menandai langkah maju dalam mempererat kerja sama antarinstitusi, sekaligus memperkuat peran perguruan tinggi Islam di Indonesia dalam jejaring akademik global.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan tercipta lebih banyak program kolaboratif yang tidak hanya terbatas pada seminar, tetapi juga penelitian terapan dan inovasi yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
Baca juga: Pemprov Sulteng fasilitasi anak muda daerah kuliah ke Jerman
Pewarta: Juraidi
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.