Jakarta (ANTARA) - Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember menjalin kemitraan dengan Konsulat Jenderal Australia dalam upaya peningkatan akademik dan penguatan kelembagaan kampus tersebut.
"Kami membahas rencana program pengiriman dosen dan mahasiswa untuk dapat mengikuti kegiatan di perguruan tinggi Australia, termasuk juga kerja sama dalam riset, publikasi, dan pengabdian kepada masyarakat," ujar Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember Wildani Hefni saat dihubungi dari Jakarta, Rabu.
Penguatan kerja sama ini terjalin setelah Wildani Hefni menggelar pertemuan dengan Konsul Jenderal Australia Glen Askew di Gedung Konsulat Jenderal Australia Surabaya.
Menurut dia, kerja sama ini menjadi bagian berkomitmen mewujudkan reputasi internasional kampus. Salah satu upayanya adalah dengan menguatkan jalinan kerja sama internasional.
Wildani menjelaskan penjajakan kerja sama dengan Konsulat Jenderal Australia ini menjadi pijakan bersama dalam rencana pengiriman mahasiswa Fakultas Syariah dalam kegiatan akademik di perguruan tinggi Australia untuk tahun 2026.
"Kami percaya bahwa kerja sama ini dapat memperkuat hubungan akademik antara UIN KHAS Jember dan Konsulat Jenderal Australia, terutama bagi Fakultas Syariah UIN KHAS Jember," kata dia.
Sementara itu, Konsul Jenderal Australia di Surabaya Glen Askew mengungkapkan pihaknya menyambut baik penguatan kerja sama ini.
Pemerintah Australia juga siap untuk membantu mahasiswa Fakultas Syariah UIN KHAS Jember untuk melanjutkan studi di Australia dan beberapa kegiatan akademik lainnya.
“Kami menyambut baik inisiasi ini. Memang penting bagi kami untuk terus mendukung penguatan kerja sama, termasuk dengan perguruan tinggi yang ada di Jember, yaitu UIN KHAS Jember," kata dia.
Baca juga: UI dan UTP Malaysia teken kesepakatan pertukaran mahasiswa dan digital
Baca juga: UI perkuat jejaring lewat Hong Kong-Indonesia Academic Exchange
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.