Banda Aceh (ANTARA) - Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh terus memperkuat program pengembangan kewirausahaan serta peningkatan keterampilan bagi mahasiswa dan dosen.
"Kami ingin menciptakan lingkungan akademik yang tidak hanya berorientasi pada teori, tetapi juga praktik nyata dalam dunia usaha," kata Dekan FAH UIN Ar-Raniry, Syarifuddin, di Banda Aceh, Jumat.
Dalam upaya pengembangan kewirausahaan tersebut, FAH UIN Ar-Raniry telah menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) dengan Manager Wadhwani Foundation, Dr Endang Pitaloka, di Banda Aceh.
Syarifuddin menyampaikan bahwa kerja sama tersebut menjadi langkah strategis dalam mendorong mahasiswa memiliki jiwa wirausaha yang kompetitif bagi mahasiswa dan dosen di sana.
"Kita berharap dengan kerja sama dengan Wadhwani Foundation ini dapat mencetak lulusan yang tidak hanya siap menghadapi dunia kerja, tetapi juga mampu menciptakan peluang usaha sendiri," ujarnya.
Baca juga: MBKM Wirausaha Merdeka 2024 loloskan 300 mahasiswa
Baca juga: ULM minta mahasiswa kembangkan ide kreatif wirausaha
Sementara itu, Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FAH UIN Ar-Raniry, Hermansyah menjelaskan bahwa dalam kerja sama akan dilaksanakan program "Wadhwani Entrepreneur" (WE).
Program itu mencakup pelatihan kewirausahaan, lokakarya pengembangan keterampilan, serta pendampingan bagi mahasiswa yang ingin membangun startup usaha.
Selain itu, dosen juga akan mendapatkan pelatihan sebagai fasilitator program kewirausahaan, termasuk akses ke platform pembelajaran digital yang disediakan oleh Wadhwani Foundation.
"Sebagian dosen kita juga sedang mengikuti Training of Trainers (ToT) kewirausahaan, dan ini merupakan bagian dari pada realisasi kerja sama UIN dengan Wadhwani Foundation," katanya.
Dia menambahkan, dalam ruang lingkup perjanjian kerja sama ini, Wadhwani Foundation akan menyediakan kurikulum, materi pembelajaran, serta mentoring bagi mahasiswa dan dosen.
Lalu, untuk biaya kurikulum dan sumber daya digital sendiri juga ditanggung Wadhwani Foundation, sehingga tidak memungut biaya dari mahasiswa.
Sementara FAH UIN Ar-Raniry hanya menyediakan infrastruktur pendukung, seperti ruang kelas dengan akses internet dan perangkat teknologi.
"Kolaborasi ini kita harapkan bisa menciptakan ekosistem kewirausahaan yang berkelanjutan di lingkungan akademik," demikian Hermansyah.
Baca juga: Polimedia bangun spirit berwirausaha mahasiswa lewat inovasi bisnis
Baca juga: Mahasiswa Unsoed ciptakan 14 wirausaha baru di Desa Sokawera Banyumas
Baca juga: Kementan ajak mahasiswa jadi wirausaha pertanian
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025