Jakarta (ANTARA) - Tim nasional (timnas) bola basket putri Jepang melaju ke final usai menumbangkan China dengan skor 90-81 dalam pertandingan semifinal FIBA Women's Asia Cup 2025 yang diselenggarakan di Shenzhen Sports Center, China.
Dalam laman Federasi Bola Basket Internasional (FIBA), yang dikutip di Jakarta, Minggu, kemenangan itu membawa Jepang ke partai final guna menghadapi Australia, yang lebih dulu memastikan tiket setelah mengalahkan Korea Selatan.
"Para pemainlah yang memenangi pertandingan ini, mereka menjalankan rencana dengan sangat baik, bahkan ketika China mencoba membalas," kata pelatih timnas Jepang Corey Gaines.
Dia memuji penampilan para pemain yang disiplin dalam menjalankan strategi, baik bertahan maupun menyerang, sehingga bisa meraih kemenangan.
Dalam pertandingan tersebut, Kokoro Tanaka menjadi pahlawan Jepang dengan mencetak 27 poin, termasuk 21 poin di kuarter pertama yang langsung mengguncang permainan tuan rumah.
Baca juga: Terdegradasi ke divisi B, pelatih nilai timnas putri sudah maksimal
Penampilan solid juga ditunjukkan Yuki Miyazawa yang membukukan 18 poin, sembilan rebound, dan lima assist, serta Norika Konno yang turut menyumbang 14 poin, lewat tembakan-tembakan krusial di kuarter akhir.
Saat berlaga, China sempat memimpin 54-49 di awal kuarter ketiga, namun tak mampu mempertahankan momentum.
Jepang kembali unggul 63-56 dan tak pernah tertinggal lagi hingga akhir laga.
Kapten tim Maki Takada memastikan kemenangan lewat lay-up penting saat waktu tersisa 32 detik.
Kemenangan itu sekaligus menjadi balas dendam manis atas kekalahan Jepang dari China di final edisi 2023.
China akan berusaha merebut peringkat ketiga saat menghadapi Korea dalam laga perebutan medali perunggu, Minggu pukul 16.30 waktu China.
Sementara Jepang dan Australia akan bertarung memperebutkan emas pada pukul 19.30 waktu setempat.
Baca juga: Lebanon respek dengan perlawanan timnas bola basket putri Indonesia
Baca juga: Indonesia terdegradasi usai kalah lawan Lebanon dalam Piala Asia Putri
Penerjemah: Donny Aditra
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
