Jakarta (ANTARA) — Dalam rangka memperingati Bulan Peduli Kanker Payudara, merek margarin serbaguna Forvita produksi PT Bina Karya Prima Group menyerahkan donasi kepada Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI). Kegiatan sosial ini menjadi bagian dari kampanye “Care Forvita Life”, program edukasi nasional mengenai kanker payudara yang telah menjangkau jutaan masyarakat Indonesia.
Acara penyerahan donasi berlangsung di kantor YKPI dan dihadiri jajaran manajemen Forvita, antara lain Managing Director Roy Chandra, National Key Account Manager Waty Irwanto, dan Brand Manager Wiranti Ratanattaya. Donasi diserahkan secara simbolis kepada Ketua YKPI, Linda Agum Gumelar. Bantuan ini akan dimanfaatkan untuk mendukung program edukasi, sosialisasi, dan pemeriksaan dini kanker payudara di berbagai daerah.
Menurut Wiranti Ratanattaya, Forvita sebagai margarin pertama yang bebas lemak trans memiliki komitmen untuk mendorong gaya hidup sehat dan mendukung upaya pencegahan kanker payudara. “Donasi ini merupakan kontribusi konsumen melalui pembelian Forvita TUB. Kami ingin terus berperan aktif melalui program Care Forvita Life dalam memberikan edukasi mengenai pola hidup sehat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua YKPI Linda Agum Gumelar menyambut baik kolaborasi tersebut. “Misi Forvita sejalan dengan YKPI, yaitu mengedukasi masyarakat agar Indonesia bebas dari kanker payudara stadium lanjut. Dukungan ini akan sangat bermanfaat untuk kegiatan penyuluhan bagi perempuan di seluruh Indonesia,” katanya.
Program Care Forvita Life yang diluncurkan sejak Mei 2025 telah menjangkau lebih dari 9 juta konsumen, baik secara offline maupun online. Berbagai kegiatan dilakukan, seperti talkshow bertema “Trans Fat Free for a Fit Life”, pemasangan Standing Mirror Solidaritas di 148 titik, roadshow cooking di 110 lokasi, serta peluncuran buku resep Kreasi Forvita Pink yang berisi inspirasi menu sehat bertema warna merah muda sebagai simbol dukungan terhadap para penyintas kanker payudara.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
