Jakarta (ANTARA) - PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), anak usaha Subholding Refining & Petrochemical Pertamina, meraih dua penghargaan internasional pada ajang Asian Downstream Summit (ADS) Awards 2025 yang digelar di Sands Expo and Convention Centre, Singapura.
Dalam ajang tahunan tersebut, Direktur Utama KPI Taufik Aditiyawarman dinobatkan sebagai Leader of the Year, sementara inovasi energi hijau PertaminaSAF meraih posisi kedua pada kategori Sustainable Technology of The Year.
“Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan internasional atas visi dan kepemimpinan Bapak Taufik Aditiyawarman dalam membawa KPI menjadi perusahaan kilang berkelas dunia,” kata Pjs Corporate Secretary KPI Milla Suciyani dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Menurut Milla, penghargaan Leader of the Year diberikan kepada pemimpin yang dinilai berhasil menghadirkan inovasi disruptif, membangun kolaborasi lintas fungsi, serta memberikan dampak sosial bagi pengembangan generasi pemimpin berikutnya. Dalam kategori tersebut, Taufik bersaing dengan sejumlah tokoh industri energi dari Asia Tenggara, di antaranya Mayank Vishnoi dari ChemOne Group (Singapura) dan Kapil Sahni dari Nghi Son Refinery and Petrochemicals LLC (Vietnam).
Lebih lanjut Milla mengatakan di bawah kepemimpinan Taufik, KPI mengimplementasikan strategi pertumbuhan ganda (dual growth), yakni memaksimalkan bisnis eksisting melalui peningkatan kapasitas kilang, sekaligus mengembangkan bisnis rendah karbon melalui inovasi produk berbasis bahan baku nabati.
Salah satu hasilnya adalah keberhasilan produksi bahan bakar pesawat ramah lingkungan Pertamina Sustainable Aviation Fuel (PertaminaSAF) di Kilang Cilacap. Bahan bakar ini diproduksi dengan teknologi co-processing menggunakan Katalis Merah Putih buatan anak bangsa dan telah memenuhi standar internasional ASTMD1655 dan DefStan 91-091.
“Setelah melalui berbagai uji coba, PertaminaSAF digunakan dalam penerbangan komersial perdana oleh Pelita Air pada rute Jakarta–Denpasar pada 20 Agustus 2025,” ujar Milla.
Inovasi PertaminaSAF, lanjut dia, menjadi salah satu alasan KPI meraih runner up pada kategori Sustainable Technology of The Year, di bawah perusahaan migas asal Malaysia. Inovasi ini dinilai memberikan kontribusi besar terhadap pengembangan teknologi energi hijau di kawasan Asia.
“Inisiatif ini tidak hanya menunjukkan kemampuan teknis, tetapi juga memperkuat peran KPI sebagai pelopor inovasi berkelanjutan di industri kilang regional,” kata Milla.
Milla menegaskan pencapaian KPI di ajang ADS 2025 memperkuat posisi Pertamina dan Indonesia dalam peta industri hilir energi Asia, sekaligus menunjukkan kemampuan nasional untuk bersaing di tingkat global di tengah transisi energi.
Dengan visi menjadi perusahaan kilang dan petrokimia kelas dunia, KPI terus berinovasi dan beradaptasi terhadap dinamika pasar global sebagai bagian dari upaya Pertamina mendukung agenda transisi energi berkelanjutan.
Ajang Asian Downstream Summit Awards 2025 diselenggarakan bersamaan dengan Asian Refining Technology Conference (ARTC) dan Ammonia and Carbon Capture Asia (ACCA). Acara tersebut diikuti lebih dari 1.000 pemimpin industri, inovator teknologi, dan pembuat kebijakan dari sektor kilang minyak, petrokimia, dan kimia.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































