Tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat cegah anak muda alami "brain rot"

6 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Staf Khusus (Stafsus) Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendiksasmen) Ma'ruf El Rumi menyatakan program "Tujuh kebiasaan anak Indonesia Hebat" dapat mencegah para generasi muda mengalami pembusukan otak atau brain rot.

Brain rot adalah sebuah fenomena menurunnya kemampuan kognitif dan memori akibat terlalu sering menggulir konten berkualitas rendah di media sosial.

"Dalam tujuh kebiasaan itu salah satunya terkait dengan bermasyarakat. Kalau kemudian pelajar bisa terlibat aktif dalam kegiatan bermasyarakat, bermain dengan teman sebaya, aktif di lingkungan baik dengan karang taruna, remaja masjid atau mushala, tentu membuat mereka bisa mengurangi intensitas dengan gawai," kata Ma'ruf saat ditemui usai menjadi pembicara pelatihan menulis kreatif di Antara Heritage Center, Jakarta, Senin.

Selain bermasyarakat, kebiasaan anak Indonesia Hebat lainnya yang diinisiasi Kemendikdasmen yakni bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, dan tidur cepat.

"Dalam satu rangkaian tujuh kebiasaan anak Indonesia hebat ini, harapannya bisa menjadi sebuah rutinitas sehari-hari yang dilakukan pelajar di Indonesia," ujar dia.

Baca juga: Menjelajahi fenomena "Brain Rot" di era digital

Menurutnya, anak-anak muda sekarang cenderung lebih banyak bergaul lewat gim daring, yang membuat mereka tidak berinteraksi dengan masyarakat sekitar dan lebih mengenal orang-orang jauh dibandingkan tetangga mereka sendiri.

"Untuk mengatasi hal tersebut, dalam sistem penerimaan murid baru itu ada domisili, ini penting karena menjadi salah satu cara mengurangi penggunaan gawai, karena dengan mereka bersekolah di area terdekat mereka, akan membuat pelajar kenal dengan tetangga atau orang-orang di sekitar mereka," paparnya.

Selain melalui program tujuh kebiasaan tersebut, dalam rangka mengantisipasi brain rot, Kemendikdasmen juga bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) untuk mengatur penggunaan media sosial bagi pelajar dan anak-anak yang masih belum cukup umur.

Pelatihan "Menulis Kreatif untuk Pelajar Generasi Emas" diselenggarakan Antara Heritage Center dengan dukungan dari Asuransi Jasindo, Pertamina EP, Bank Muamalat, dan Dompet Dhuafa.

Baca juga: Forum Genre: Pembatasan medsos cegah anak muda dari "brain rot"

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |