Jakarta (ANTARA) - Pelatih Atletico Madrid Diego Simeone tetap optimistis soal peluang timnya menjadi juara Liga Spanyol 2024/25 meski baru saja dikalahkan Barcelona 2-4 di liga.
Barcelona asuhan Hansi Flick bangkit di Wanda Metropolitano Stadium pada Senin (17/3) dini hari dan naik ke puncak klasemen sementara dengan 60 poin. Sedangkan Atletico Madrid berada di posisi ketiga dengan 56 poin.
"Kami akan bertarung sampai akhir. Masih tersisa 10 pertandingan lagi, kami harus bermain dan memenangkan semuanya," kata Simone kepada DAZN usai pertandingan.
Pelatih asal Argentina itu menilai setiap kemenangan terjadi bukan karena keberuntungan, tetapi bergantung para kerja keras pemain.
“Saya tidak akan menganggapnya sebagai keberuntungan. Kita harus mengakui lawan,” ujar Simeone
Simeone juga menyebut bahwa timnya mengalami kelelahan setelah kekalahan di Liga Champions dalam drama adu penalti melawan Real Madrid. Selain itu, kesehatan penyerang Julian Alvarez, juga jadi masalah.
"Beberapa hari yang lalu perutnya sakit, kemarin dia demam dan pagi ini dia mengalami masalah perut lagi. Saya tidak ingin memainkannya. Saat kami berbicara, dia berkomitmen dan saya mengerti bahwa dia telah memberikan segalanya,” kata Simone.
Simeone juga menyesali kesempatan yang hilang untuk mengubah taktik setelah timnya unggul 2-0 atas Barcelona. Dia mengakui bisa mengamankan hasil yang lebih baik dengan perubahan strategi.
"Dalam sepak bola, empat atau lima menit itu tidak termaafkan. Pada saat itu saya berusaha keras untuk menyelesaikan permainan, para pemain bereaksi dan saya tidak punya waktu. Sudah terlambat," jelasnya.
Atletico Madrid akan kembali beraksi setelah jeda internasional saat menjamu Espanyol di Liga Spanyol pada Sabtu 29 Maret 2025.
Baca juga: Simeone: Atletico menang berkat pergantian pemain dan Dewi Fortuna
Baca juga: Simeone sesalkan Atletico Madrid gagal puncaki klasemen
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Iskandar Zulkarnaen
Copyright © ANTARA 2025