Trauma healing dan layanan hipnoterapi korban kecelakaan maut Bromo

2 hours ago 2

Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember memberikan trauma healing dan pelayanan hipnoterapi kepada sejumlah korban kecelakaan maut di jalur Gunung Bromo yang memerlukan pendampingan psikologis.

"Sebagian besar korban kecelakaan memerlukan pendampingan psikologis seperti yang dialami perawat Eva Liasari yang menjadi koordinator pemberangkatan acara ke Bromo karena merasa bersalah dan sedih yang luar biasa," kata Pemilik RSBS Jember dr Faida di rumah sakit setempat, Jumat.

Kemudian perawat Rianti yang saat ini berada di ruang ICU RSBS Jember dalam kondisi trauma sangat berat dan kondisinya dalam perawatan yang intensif, bahkan yang bersangkutan belum diberitahu bahwa putrinya meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

"Kami fokus dulu untuk penanganan perawatannya agar korban segera pulih karena saat ini masih di ruang ICU RSBS," ucap Faida mantan Bupati Jember itu.

Ada juga perawat Maria yang ikut dalam rombongan bus pariwisata menuju Gunung Bromo juga memerlukan pendampingan psikologis karena putrinya meninggal dunia secara tragis dalam kecelakaan itu.

Menurutnya tidak hanya perawat yang menjadi korban kecelakaan yang memerlukan pendampingan psikologis, namun ada beberapa perawat yang mengalami trauma seperti dua orang perawat yang seharusnya berangkat menuju ke Gunung Bromo, namun batal karena suatu hal.

"Dua perawat itu memberikan kesempatan kepada cleaning servis RSBS Jember Hendra bersama istri dan anaknya untuk ikut rombongan acara ke Bromo, namun nahas Hendra bersama istri dan anaknya meninggal dunia dalam kecelakaan itu, sehingga kedua perawat itu merasa bersalah dan sedih yang luar biasa," tuturnya.

Manajer RSBS Jember Ika Ayu yang melakukan koordinasi penjemputan korban meninggal dan luka-luka usai kecelakaan itu juga mengalami tekanan mental, sehingga memerlukan trauma healing untuk pemulihan psikisnya.

Baca juga: Korban meninggal kecelakaan maut di Bromo bertambah jadi sembilan

Sekitar 15 karyawan RSBS Jember yang memerlukan pendampingan psikologis tersebut, namun ada lima orang yang menjadi prioritas karena mengalami trauma yang sangat berat.

"Asessment trauma healing tersebut akan dipimpin oleh psikolog senior di RSBS Jember yakni Nurul Rahmi bersama tim psikolog, sehingga mereka akan melakukan treatment agar kembali pulih kesehatan mentalnya," katanya.

Ia menjelaskan pihaknya juga menurunkan tim untuk pelayanan hipnoterapi yang dipimpin oleh drg Abdur Rohim, sehingga sebagian korban kecelakaan yang mengalami trauma berat dapat dibantu dengan layanan hipnoterapi agar kembali pulih psikisnya.

Hingga Jumat ini, tersisa tiga korban kecelakaan yang dirawat di RSBS Jember dengan rincan dua korban masih berada di ruang ICU dan satu korban sudah dipindahkan ke ruang rawat inap.

Baca juga: Hasil TAA Polda Jatim tak ditemukan jejak rem bus laka maut di Bromo

Baca juga: Penyebab dan kronologi kecelakaan bus RS Bina Sehat di Bromo

Sebelumnya rombongan karyawan RSBS Jember mengalami kecelakaan maut di jalan Raya Bromo, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo pada Minggu (14/9) hingga menyebabkan sembilan korban meninggal dunia dan 23 korban mengalami luka sedang hingga berat dari total jumlah penumpang sebanyak 53 orang.

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |