Jakarta (ANTARA) - Pemerintah mencatat Program Friday Mubarak dan Belanja di Indonesia Aja (BINA) Lebaran 2025 meraih nilai transaksi lebih dari Rp100 triliun.
"Capaian ini mencerminkan antusiasme masyarakat dalam berbelanja produk dalam negeri serta efektivitas program kolaboratif untuk mendukung pengembangan usaha lokal, meningkatkan daya saing produk UMKM Indonesia di pasar domestik, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Program Friday Mubarak dan BINA Lebaran merupakan kerja sama antara pemerintah dan pelaku usaha, yang didukung penuh oleh Kemenko Perekonomian.
Program ini diselenggarakan melalui bazar produk UMKM dan pemberian diskon hingga 70 persen di pusat perbelanjaan.
Baca juga: Menpar sebut BINA Lebaran 2025 perkuat wisata belanja Indonesia
Airlangga merinci program Friday Mubarak, yang didukung 150 merek ritel nasional dan berlangsung pada 28 Februari hingga 28 Maret 2025, mencatatkan transaksi sebesar Rp72,3 triliun.
Sementara, program BINA Lebaran yang melibatkan 80 ribu gerai di 402 pusat perbelanjaan dan berlangsung pada 14-30 Maret 2025 mencatatkan transaksi sebesar Rp32,7 triliun.
"Pemerintah terus mendukung agar program belanja dilanjutkan dan diperluas ke seluruh Indonesia, sehingga manfaat ekonominya dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat dan pelaku usaha di berbagai daerah," tuturnya.
Untuk melanjutkan keberhasilan program sebelumnya, Pemerintah akan kembali menyelenggarakan program BINA dalam rangkaian agenda nasional, antara lain dalam rangka memperingati HUT Jakarta melalui Jakarta Festival, Bazar UMKM serentak di 44 kecamatan di Jakarta, dan Pekan Raya Jakarta.
Kemudian, masa liburan sekolah atau kembali ke sekolah melalui BINA Back to School atau BINA Holidays berkolaborasi dengan Jakarta Great Sale.
Dilanjutkan pada saat HUT Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 2025 melalui BINA 17-an atau Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI) dan Indonesia Shopping Festival.
Dan, terakhir pada akhir tahun 2025 mendatang melalui BINA Diskon, Harbolnas, dan EPIC Sale.
"Kelanjutan program BINA di berbagai agenda tersebut diharapkan akan dapat terus mendorong peningkatan konsumsi masyarakat, dan memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional di tahun ini," kata Airlangga.
Penyelenggaraan berbagai program belanja ini menjadi salah satu strategi Pemerintah untuk dorong konsumsi domestik untuk pertumbuhan ekonomi nasional.
Airlangga menyampaikan saat ini pemerintah memang berfokus mendorong konsumsi domestik guna memacu pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kita ketahui bahwa sektor konsumsi rumah tangga berkontribusi 54 persen terhadap PDB. Hal ini juga sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk terus menggerakkan perekonomian nasional dan mengoptimalkan potensi ekonomi dalam negeri," ujar Airlangga.
Baca juga: Airlangga sebut belanja masyarakat Rp248,1 triliun di Idul Fitri 2025
Baca juga: Program belanja murah akhir 2024 bukukan transaksi Rp71,5 triliun
Pewarta: Bayu Saputra
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025