Jambi (ANTARA) - Ruas Tol Betung-Tempino-Jambi (Betejam) seksi 3 segmen Tempino-Simpang Ness telah beroperasi tanpa tarif sejak Minggu (14/9), menurut Brach Manager ruas Tol Betejam PT Hutama Karya (Persero) Rizki Pradana Putra usai meninjau bersama wartawan di Jambi, Kamis.
Namun, menurut Rizki, ditargetkan akhir tahun 2025 sudah ada tarif yang ditetapkan. Saat ini Kementerian terkait masih membahas besaran tarif tersebut.
"Namun sejak mulai dioperasikan tanpa tarif, traffick kendaraan yang melintasi ruas tol yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) itu masih belum terlalu besar, dimana setiap harinya ada sekitar 600 kendaraan yang melintas," katanya.
Ia mengatakan jumlah kendaraan yang melintas tersebut masih sangat jauh dari traffick kendaraan yang melintasi Tol Betejam Seksi 3 Segmen Bayung Lencir-Tempino, di mana untuk segmen Bayung-Lencir Tempino setiap hari ada sekitar 2.000 hingga 2.600 unit kendaraan yang melintas.
Menurut Rizky, salah satu penyebab masih sedikitnya kendaraan yang melintasi ruas Tol Tempino-Simpang Ness karena terpecahnya traffick dan masih banyak kendaraan yang dari arah Sumatera Selatan setelah keluar dari Tol Bayung Lencir-Tempino tidak masuk langsung ke tol Tempino-Simpang Ness, melainkan berbelok ke arah Kota Jambi.
"Hanya kendaraan yang mau ke arah Provinsi Sumatera Barat saja yang melintasi ruas Tempino-Simpang Ness dan saat ini PT Hutama Karya Persero masih terus melakukan sosialisasi terkait telah dioperasikannya tol Tempino-Simpang Ness, agar semakin banyak kendaraan yang melintas nantinya," kata Rizki.
PT HK mengatakan yakin nantinya traffick akan meningkat, terutama pada saat masuk musim libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) dan juga lebaran.
Sementara itu, Vice President Pembangunan Jalan Tol Hutama Karya Segmen Tempino-Simpang Ness Ahmadi mengatakan traffick belum sampai setelah dari traffick Segmen Bayung Lencir Tempino dimana kemungkinan masih banyak yang belum tahu jika ruas tol ini telah dioperasikan.
Ahmadi juga mengatakan pengerjaan Segmen Tempino-Simpang Ness hampir sepenuhnya rampung dan saat ini hanya ada sedikit perbaikan di sejumlah titik, untuk rest area juga siap untuk dioperasikan.
Lebih lanjut, ia mengatakan di rest area yang sudah siap terdapat tempat atau kios yang disewakan dan diprioritaskan untuk UMKM lokal, toilet dan masjid. Namun saat ini belum boleh dipakai untuk umum karena masih dalam proses peresmian pemakaiannya.
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
