Lampu lalu lintas mati di Simpang Slipi karena kabel tersangkut truk

1 hour ago 1

Jakarta (ANTARA) - Lampu lalu lintas di Simpang Slipi, Jakarta Barat mati karena kabelnya putus setelah tersangkut truk pada Kamis pagi sehingga menyebabkan kemacetan dan ketidakteraturan arus kendaraan di kawasan itu.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo saat dihubungi di Jakarta, Kamis, membenarkan bahwa matinya lampu lalu lintas disebabkan putusnya kabel listrik.

"Benar (kabel tersangkut truk), APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) tidak berfungsi diakibatkan suplai aliran listrik terputus. Kami sudah berkoordinasi dengan PLN dan petugas teknisi sudah berada di lokasi, menunggu kedatangan teknisi PLN," katanya.

Sementara itu, Tian, salah satu petugas Transjakarta yang bertugas di putaran balik jalan layang Slipi menyebut lampu lalu lintas tersebut sudah mati sejak pagi hari.

"Udah dari pagi ini, sekitar setengah enam pagi. Gara-gara kabelnya putus tersangkut mobil truk tinggi," ujar Tian.

Baca juga: Dishub DKI sebut 18 lampu lalu lintas yang rusak sudah berfungsi

Di lokasi, sebanyak 13 set lampu lalu lintas yang mengarah ke Palmerah, Semanggi, maupun Grogol tak lagi berfungsi atau padam.

Arus lalu lintas di simpang Slipi pun semrawut imbas kendaraan yang saling serobot untuk melintasi persimpangan.

Semrawutnya lalu lintas paling kentara terjadi dari arah Palmerah menuju Jalan K.S. Tubun yang bertemu langsung dengan arus kendaraan dari arah Jalan Gatot Subroto menuju Jalan Letjen S. Parman.

Sekira pukul 16.20 WIB, tak terlihat adanya petugas yang membantu mengatur arus lalu lintas.

Para pengendara pun yang melintas pun akhirnya harus membentuk mekanisme sendiri agar tidak bertabrakan satu sama lain.

Baca juga: Lampu lalu lintas di Jatinegara kembali normal usai kericuhan

Kendaraan roda dua yang berada di barisan depan antrean menjulurkan tangan untuk memberi isyarat berhenti kepada kendaraan dari arah lainnya.

Bunyi klakson mobil dan motor pun saling bersahutan sebagai tanda untuk melaju menerobos persimpangan, menggantikan isyarat lalu lintas.

Sejumlah pejalan kaki dari arah Palmerah menuju Halte Petamburan juga terlihat kebingungan saat ingin menyeberang karena kendaraan yang saling serobot.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |