Kemenkes: 5,9 juta siswa telah ikuti Cek Kesehatan Gratis

1 hour ago 2

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan bahwa sejak diluncurkan pada Agustus hingga 17 September 2025, sebanyak 5,9 juta siswa di 38 provinsi telah mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang dilaksanakan di sekolah-sekolah.

"Untuk anak sekolah yang sudah kita periksa itu 5,9 juta," kata Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes, Maria Endang Sumiwi dalam konferensi pers yang digelar oleh Kementerian Kesehatan bersama Badan Komunikasi Pemerintah di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Cek Kesehatan Gratis di sekolah pastikan siswa sehat

Maria menyampaikan jutaan siswa yang menjadi peserta CKG itu berasal dari 91.184 satuan pendidikan dengan rincian 64.848 sekolah tingkat SD/Madrasah Ibtidaiyah (MI)/sederajat, 16.903 SMP/Madrasah Tsanawiyah (MTs)/sederajat, 8.914 SMA/SMK/Madrasah Aliyah/sederajat, 431 Sekolah Luar Biasa (SLB), dan 88 pesantren.

Menurut dia, ke depannya Kemenkes akan menjalin kolaborasi dengan kementerian lain serta masyarakat untuk memperbanyak jumlah peserta CKG, baik di sekolah maupun bagi masyarakat umum.

"Nah, ini memang kita nanti lebih besar kolaborasi baik dengan masyarakat maupun dengan kementerian lain," kata dia.

Selain di sekolah, sejak diluncurkan pada Februari hingga 17 September 2025, terdapat sebanyak 29.864.651 atau 29,8 juta peserta yang telah memeriksakan kesehatannya lewat Program Cek Kesehatan Gratis di puskesmas-puskesmas di 38 provinsi.

"Jadi, sampai dengan hari kemarin, kita sudah ada 32 juta pendaftar untuk mengikuti Cek Kesehatan Gratis dan 29,8 juta sudah kita periksa," kata dia.

Dalam program itu, ucap dia, sebanyak 10.226 puskesmas yang terlibat, dari total sebanyak 10.286 puskesmas yang ada di Tanah Air.

Maria menyampaikan peserta CKG tersebut didominasi oleh perempuan, yakni sebanyak 17.176.524 orang atau sekitar 57,5 persen. Sementara itu, peserta laki-laki mencapai 12.688.214 orang atau 42,5 persen.

Baca juga: Dinkes Ngawi sasar 98.097 siswa untuk kegiatan CKG di sekolah

Baca juga: CKG bagi siswa langkah nyata wujudkan Indonesia Emas

Untuk meningkatkan jumlah peserta CKG, Maria mengatakan pemerintah akan mengembangkan pendekatan khusus seperti mengajak masyarakat mengikuti program itu menggunakan bahasa daerah.

"Saat ini, mengajaknya masih umum, belum berupa pesan-pesan yang mungkin pakai bahasa daerah dan seterusnya. Jadi, pendekatan-pendekatan khusus itu masih kita kembangkan," kata dia.

Pewarta: Tri Meilani Ameliya
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |