Jakarta (ANTARA) - TNI AD telah menyelesaikan pembangunan jembatan darurat yakni jembatan bailey di Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh pada Minggu (14/12).
Jembatan itu dibangun lantaran sebelumnya Jembatan Teupin Mane yang berada di lokasi tersebut rusak akibat diterjang banjir.
"Rampungnya jembatan darurat tersebut disambut rasa bahagia dan syukur oleh masyarakat karena kembali membuka akses vital yang menghubungkan Desa Beunyot dengan Desa Teupin Mane," kata Kepala Bidang Penerangan Umum Pusat Penerangan Mabes TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi dalam siaran pers resmi yang diterima di Jakarta, Senin.
Agung menjelaskan, pembangunan jembatan bailey itu rampung berkat kerja sama antara Kementerian Pekerjaan Umum dengan dukungan prajurit Yonzipur 16/Dhika Anoraga Kodam Iskandar Muda.
Warga melewati jembatan bailey di di Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen, Aceh yang baru saja selesai dibangun TNI, Minggu (14/12/2025). ANTARA/Ho-Puspen Mabes TNI.Dengan adanya jembatan ini, Agung mengatakan mobilitas masyarakat setempat dapat kembali berlangsung dengan normal.
Tidak hanya itu, jembatan yang mampu menampung bobot 40 ton ini juga dapat dipakai TNI untuk mempercepat pendistribusian logistik melalui jalur darat.
Selain memulihkan aktivitas masyarakat setempat, jembatan bailey Teupin Mane juga menjadi akses utama mobilisasi material untuk pembangunan dan perbaikan sejumlah jembatan lain pada jalur penghubung antar Kabupaten Bireuen dengan Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, hingga Gayo Lues.
Agung memastikan, pihaknya akan terus berupaya memperbaiki jalur-jalur darat yang rusak demi mempercepat proses pemulihan pascabencana di Aceh.
"TNI akan terus mengerahkan kemampuan yang dimiliki untuk mendukung percepatan pemulihan infrastruktur dan konektivitas wilayah terdampak bencana," terang Agung.
Baca juga: Prabowo perintahkan hunian sementara di Sumatera segera rampung
Baca juga: Prabowo perintahkan kebutuhan air bersih, toilet pengungsi terpenuhi
Pewarta: Walda Marison
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
