Tim SAR temukan santri tenggelam di Pantai Cibaru Anyer Jumat pagi

2 hours ago 2
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada pencarian hari ketiga sekitar pukul 08.15 WIB

Serang (ANTARA) - Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Awwalul Yurid Tauhid (19), seorang santri yang dilaporkan tenggelam di Pantai Cibaru, Anyer, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, setelah tiga hari pencarian.

"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada pencarian hari ketiga sekitar pukul 08.15 WIB," kata Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Basarnas Banten Rizki Dwianto di Serang, Jumat.

Ia menjelaskan pencarian yang diperkuat dengan dua perahu karet dan satu drone thermal berhasil melacak posisi korban di koordinat 6°06'38.0"S -105°52'17.9"E atau berjarak sekitar 1,7 mil laut dari lokasi awal korban dilaporkan hilang.

Tim SAR gabungan yang terdiri dari Kansar Banten, Polairud, TNI, BPBD, Balawista, dan unsur relawan lainnya, segera mengevakuasi jasad santri asal Takalar, Sulawesi Selatan, ke posko untuk diserahkan kepada pihak keluarga.

Baca juga: Remaja tenggelam di Pantai Cinangka Serang ditemukan meninggal dunia

"Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian dan pertolongan resmi ditutup," katanya.

Pihaknya menyampaikan apresiasi atas sinergi seluruh tim yang terlibat serta mengucapkan duka cita mendalam kepada keluarga korban.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa korban bersama 10 rekannya tiba di Pantai Cibaru Anyer sekitar pukul 17.00 WIB pada Rabu (24/9) dan langsung berenang. Setengah jam kemudian korban terbawa arus dan sempat meminta tolong sebelum hilang.

Korban merupakan santri di Pesantren Tahfidz Kejuruan Irmansofran, Desa Tambang Ayam, Kabupaten Serang, yang berasal dari Pattallassang, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca juga: Wisatawan diimbau tak renang di pesisir pantai selatan & waspada ombak

Baca juga: Tabrakan, kapal nelayan tenggelam di Selat Sunda & satu korban hilang

Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |