Panglima TNI pastikan pengawasan melekat untuk hindari keracunan MBG

1 hour ago 1
Saya sudah sampaikan ke seluruh komandan satuan agar mengecek mulai dari bahan baku yang dibeli, peralatannya, cara memasaknya agar rentang waktunya tidak terlalu lama

Boyolali (ANTARA) - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan adanya pengawasan melekat pada setiap proses di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk menghindari terjadinya keracunan makanan pada Program Makan Bergizi Gratis.

“Saya sudah sampaikan ke seluruh komandan satuan agar mengecek mulai dari bahan baku yang dibeli, peralatannya, cara memasaknya agar rentang waktunya tidak terlalu lama. Jadi masak sampai dikonsumsi oleh anak-anak. Proses pengiriman juga kami cek dengan pengawasan melekat,” kata Jendral Agus Subiyanto pada pembukaan SPPG 1 TNI AU Adi Soemarmo di Boyolali, Jawa Tengah, Jumat.

Ia mengatakan sejak dari awal sampai dengan saat ini TNI sudah mengoperasikan sebanyak 113 SPPG.

“Barusan saya launching 339 SPPG yang ada di satuan-satuan setingkat Batalyon, Kodim, Lanal, Lanud, Pindam, Korem, yang sudah ada untuk mendukung Program MBG,” katanya.

Dengan demikian, kata dia, diharapkan jumlah penerima manfaatnya akan terus bertambah setiap hari.

Baca juga: Wakil Panglima pastikan menu MBG yang diproduksi TNI berkualitas

“Selain itu kami juga akan membangun beberapa SPPG di sejumlah wilayah. Ini juga bisa membantu membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat. Tadi saya lihat yang juru masak adalah ibu-ibu di wilayah Solo Raya,” kata Agus Subiyanto.

Selain itu, lanjut dia, keberadaan SPPG juga membuka rantai pasok bagi petani, peternak, nelayan, dan pelaku UMKM untuk bisa menjual hasil tani mereka ke Koperasi Merah Putih.

“Kemudian bisa dibeli oleh SPPG untuk dimasak. Ini juga membantu pemda untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di setiap desa,” katanya.

Ia mengatakan tujuan MBG tersebut untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam negeri sebagai generasi penerus bangsa melalui Program MBG.

Sementara itu Kepala SPPG 1 TNI AU Adi Soemarmo Rifky Sheva mengatakan pengawasan dilakukan mulai dari bahan baku datang hingga pengiriman makanan ke sekolah-sekolah.

Baca juga: TNI dukung penuh program Makan Bergizi Gratis

“Kami melakukan quality control atas bahan baku yang kami terima. Kalau kami di sini barang semua segar, begitu datang langsung dimasak saat itu juga. Jadi kami cari pemasok itu yang bisa mendatangkan di dini hari,” katanya.

Pihaknya juga meminimalisasi penyimpanan baik sayur maupun daging ke ruang penyimpanan. “Kalau untuk kebutuhan daging ayam, kami cari tempat pemotongan ayam dan jam 12 malam itu langsung dikirim ke sini,” katanya.

Ia mengatakan sampai saat ini SPPG tersebut melayani pembuatan sebanyak 3.728 porsi/hari untuk pengiriman empat hari dalam satu minggu.

“Jadi mulai hari Senin-Jumat. Periode depan mulai enam hari. Di sini kami ada 47 relawan, satu akuntan, satu ahli gizi, dan satu Kepala SPPG,” katanya.

Baca juga: TNI AU rekrut warga lokal kerja di dapur MBG guna kurangi pengangguran

Pewarta: Teguh Imam Wibowo/Aris Wasita
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |