Jakarta (ANTARA) - Tim Merah melibas Tim Putih dengan skor 112-104, dalam pertandingan Indonesian Basketball League (IBL) All-Star 2025, di Britama Arena, Jakarta, Sabtu.
Pebasket Dewa United Banten Arki Dikania Wisnu yang menjadi kapten Merah menundukkan Ali Bagir Alhadar selaku kapten Putih.
Sementara Ebrahim Enguio Lopez menjadi pemain terbaik dalam laga itu.
Skuad Merah yang diasuh oleh Youbel Sondakh, menurunkan Arki, Agassi Yeshe Goantara, Julian Chalias, Yesaya Saudale, dan Ebrahim Lopez sebagai lima pemain awal.
Sedangkan Tim Putih yang dikomandoi Johannis Winar atau yang kerap disapa Coach Ahang, diperkuat Ali Bagir, Daffa Dhoifullah, Jarron Crump, Ponsianus "Komink" Nyoman, dan Aven Pratama sebagai starter.
Pada kuarter pertama, Chalias langsung mencoba menghibur tiga ribu penonton yang hadir dengan aksi alley-oop dari operan Yesaya. Tetapi sayang, aksinya masih gagal membuahkan poin.
Kran skor dibuka melalui aksi lay up Agassi yang melewati dua pemain lawan, lewat dribble cepat dan meliuk-liuk sebelum melesakkan bola ke keranjang.
Baca juga: Bram rebut takhta raja tembakan tiga angka dalam IBL All-Star 2025
Aksi lemparan tiga angka mewarnai sejak kuarter pertama dan kedua.
Chalias menjadi pemain pertama yang melakukan dunk one hand. Aksi itu membuat satu stadion bergemuruh.
Ditambah, alley-oop Ebrahim Lopez dari operan Abraham Wenas membuat tim merah memimpin 44-42 pada kuarter kedua.
Ali Bagir membalas dengan hal serupa semenit kemudian, melalui operan Crump. Sontak para penonton semakin girang kesenangan karena terhibur.
Tidak sampai disitu, Ali Bagir dan Ebrahim Lopez masih terus saling membalas dunk.
Kejar-kejaran skor terjadi selama dua kuarter, sehingga selisih skor ketat.

Pada kuarter ketiga dan keempat, hal serupa terus terjadi, sehingga selisih poin tidak pernah lebih dari dua digit angka.
Mendekati waktu akhir laga, Arki selaku pemain senior menunjukkan kelasnya. Dia men-dribble bola menerobos penjagaan tiga pemain lawan, sambil melepas lay up indah yang tak mampu dibendung.
Skor pun menjadi 112-102. Merespons hal itu, di sisa 2 detik penghujung laga setelah out di sisi pertahanan Tim Putih, tanpa patah semangat Komink melepas tembakan dari setengah lapangan sebelum bel tanda berakhir pertandingan berbunyi.
Aksi buzzer beater itu membuat satu stadion bergejolak kegirangan, termasuk rekan setim dan lawan.

Meski mencetak poin dari aksi menawan , Komink belum mampu menyelamatkan timnya dari kekalahan. Skor akhir pun tercatat 112-104 untuk kemenangan Tim Merah.
Sementara itu, IBL All-Star 2025 hadir dengan konsep baru, karena menyajikan dua pertandingan penuh aksi, yakni pertandingan pertama antara Tim Merah dan Tim Putih, serta Tim Indonesian Stars melawan Foreign Stars
Konsep yang bertema Brighter Future (masa depan yang cerah) itu benar-benar baru dan IBL yakin menjadi liga pertama yang menghadirkan format tersebut.
Selain menyajikan dua laga seru, rangkaian kegiatan lain juga menyertai IBL All-Star musim ini, mulai dari three point contest, slam dunk contest, celebrity game, dan laga antarpemain legenda IBL.
Baca juga: Daftar skuad Tim Putih dalam IBL All-Star 2025
Baca juga: Prosper: Konsep baru IBL All-Star 2025 bagus untuk mental pemain muda
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025