Kenali revenge sleep procrastination, kebiasaan menunda tidur

4 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Pernahkah Anda merasa malam adalah satu-satunya waktu yang bisa digunakan untuk membalas semua hal yang tidak sempat dilakukan seharian? Mulai dari menonton, bermain ponsel, hingga scroll media sosial semalaman.

Meski terasa menyenangkan, kebiasaan ini bisa berujung pada gangguan kualitas tidur yang berpengaruh buruk bagi kesehatan fisik dan mental.

Istilah revenge sleep procrastination semakin banyak diperbincangkan belakangan ini, mengacu pada kebiasaan menunda tidur meski tubuh sudah sangat membutuhkan istirahat. Ini adalah salah satu alasan mengapa banyak orang sering begadang, dan dampaknya jauh lebih besar dari yang kita kira.

Revenge sleep procrastination adalah kebiasaan menunda tidur dengan tujuan untuk "membalas" waktu yang hilang seharian.

Banyak orang yang memiliki pekerjaan dengan tingkat stres tinggi atau jadwal padat, merasa bahwa waktu malam adalah kesempatan untuk mendapatkan sedikit hiburan meskipun mereka tahu itu akan mengurangi waktu tidur mereka. Kebiasaan ini tentu saja berdampak pada kualitas tidur dan bisa berujung pada kekurangan tidur yang serius.

Dampak dari revenge sleep procrastination

Menunda tidur secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan tidur yang berkepanjangan. Kekurangan tidur yang terus-menerus dapat merusak kesehatan tubuh, meningkatkan risiko stres, kecemasan, dan masalah mental lainnya. Ditambah lagi, tidur yang tidak cukup dapat mempengaruhi daya ingat, konsentrasi, dan produktivitas keesokan harinya.

Tanda-tanda revenge sleep procrastination

Kondisi ini bisa dikenali melalui beberapa tanda, antara lain:

  • Menunda waktu tidur tanpa alasan yang jelas - Anda tahu seharusnya tidur lebih awal, namun memilih untuk menunda karena ingin melakukan kegiatan yang lebih menyenangkan, seperti menonton TV atau menghabiskan waktu melihat-lihat di media sosial.
  • Keterlambatan tidur meski tahu dampaknya - Walaupun sadar bahwa menunda tidur dapat berdampak buruk, Anda tetap melakukannya.
  • Meninggalkan rutinitas tidur yang sehat - Tidur terlalu larut menjadi kebiasaan meski Anda tahu hal tersebut tidak baik untuk tubuh.

Bagaimana cara mengatasi kebiasaan ini?

Berikut beberapa tips yang bisa membantu mengatasi kebiasaan tersebut:

1. Pertimbangkan apa yang menyebabkan Anda menunda tidur

Salah satu alasan orang menunda tidur adalah untuk mendapatkan waktu luang setelah seharian sibuk. Jika Anda menggunakan teknologi untuk menghindari kecemasan atau kegelisahan, coba atasi perasaan tersebut di siang hari agar tidak mengganggu waktu tidur.

2. Bangun rutinitas tidur yang konsisten

Membangun kebiasaan tidur yang sehat sangat penting. Cobalah untuk mengikuti rutinitas yang tenang sebelum tidur, seperti membaca buku, menulis jurnal, atau mandi air hangat.

3. Perhatikan makanan dan minuman sebelum tidur

Hindari konsumsi kafein di dekat waktu tidur, atau makan dalam porsi besar di malam hari.

4. Kurangi waktu menggunakan gawai

Penggunaan ponsel atau perangkat elektronik bisa memperburuk masalah tidur. Atur waktu untuk berhenti menggunakan teknologi setidaknya satu jam sebelum tidur. Cobalah untuk membatasi diri dari menonton TV atau mengecek media sosial pada malam hari.

5. Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman

Pastikan kamar tidur Anda nyaman, gelap dan sejuk. Gunakan tirai gelap atau kipas angin untuk menciptakan suasana tidur yang lebih tenang. Jika perlu, gunakan mesin suara putih untuk membantu tidur lebih nyenyak.

Baca juga: Ada risiko kesehatan bila menunda waktu tidur 34 menit

Baca juga: Kualitas tidur berpengaruh pada kesehatan otak dan risiko demensia

Baca juga: Sering susah tidur? Coba konsumsi buah-buahan ini sebelum rebahan

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |