Cirebon (ANTARA) - Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, dan relawan melanjutkan proses evakuasi khususnya untuk mencari korban yang masih tertimbun di area tambang galian C Gunung Kuda Cirebon, Jawa Barat, pada Sabtu pagi.
Wakil Bupati Cirebon Agus Kurniawan mengatakan berdasarkan pendataan terakhir, tercatat ada 14 orang meninggal dunia dan enam korban selamat dalam insiden longsor di kawasan tersebut.
“Kami sedang mengidentifikasi kembali data yang masuk, karena sebelumnya ada delapan yang dikabarkan hilang," katanya di Cirebon, Sabtu.
Ia mengatakan pemerintah daerah sudah menetapkan bencana ini dalam status tanggap darurat, untuk memperlancar proses penanganan kejadian tersebut.
Menurut dia, masa tanggap darurat diberlakukan selama tujuh hari ke depan, terhitung sejak hari kejadian pada Jumat (30/5).
Baca juga: ESDM Jabar: Penyebab longsor Gunung Kuda akibat salah metode tambang
Baca juga: Polisi: 14 korban tewas longsor Gunung Kuda sudah dievakuasi
Agus memastikan semua biaya perawatan korban luka maupun pemulasaraan jenazah sepenuhnya ditanggung oleh pemerintah.
“Seluruh biaya korban luka ringan, berat, maupun yang meninggal dunia kami tanggung karena ini statusnya tanggap darurat bencana. Pemerintah daerah ikut bertanggung jawab penuh,” ujarnya.
Ia menambahkan, proses pencarian terus dilakukan untuk mengevakuasi beberapa korban yang diperkirakan masih tertimbun material longsoran.
Pemerintah daerah, kata dia, juga tengah mengkaji besaran santunan bagi keluarga korban meninggal dunia.
“Kami sedang menyusun besaran dan mekanisme penyaluran santunan. Harapannya, bantuan itu bisa segera diterima oleh keluarga korban,” ujar Agus.
Dia menuturkan sejak Jumat malam, akses menuju lokasi longsor dibatasi hanya untuk tim evakuasi dan pihak berwenang.
Baca juga: Pemprov Jabar salurkan bantuan bagi korban longsor Gunung Kuda
Baca juga: Polda Jabar dalami dugaan kelalaian operasional tambang di Gunung Kuda
Saat ini, menurut dia, beberapa alat berat telah dikerahkan untuk mempercepat proses pencarian, meski cuaca dan kondisi tanah yang labil menjadi tantangan tersendiri.
“Pada saat kejadian, puluhan pekerja tambang berada di lokasi saat tebing setinggi sekitar 30 meter longsor menimpa area penambangan,” katanya.
Berdasarkan data sementara, berikut daftar korban insiden longsor di Gunung Kuda Cirebon yang berhasil diidentifikasi.
Korban selamat dirawat di RS Arjawinangun Cirebon:
1. Efan Herdiansyah (Pabedilan, Cirebon).
2. Safitri (Kertajati, Majalengka).
Korban selamat dirawat di RS Mitra Plumbon:
1. Aji (Desa Beberan, Palimanan, Cirebon).
2. Kurnoto (Desa Beberan, Palimanan, Cirebon)m
Korban selamat dirawat di RS Sumber Hurip:
1. Reni (Blok Jumat, Kelurahan Bantarjati, Majalengka).
2. Abdurohim (Kertajati, Majalengka).
Korban meninggal dunia:
1. Sukandra bin Hadi (51), Girinata, Dukuhpuntang, Cirebon.
2. Andri bin Surasa (41), Kel. Padabenghar, Kuningan.
3. Sukadi bin Sana (48), Astanajapura, Cirebon.
4. Sanuri bin Basar (47), Semplo, Palimanan, Cirebon.
5. Dendi Irawan (45), Sukasri, Cimenyan/Bobos, Dukuhpuntang, Cirebon.
6. Sarwa bin Sukira (36), Blok Pontas, Kenanga, Sumber, Cirebon.
7. Rusjaya bin Rusdi (48), Blok Beran Barat, Beberan, Palimanan, Cirebon.
8. Suparta bin Supa (42), Kepuh, Palimanan, Cirebon.
9. Rio Ahmadi bin Wahyudin (28), Cikalahang, Dukuhpuntang, Cirebon.
10. Ikad Budiargo bin Arsia (47), Budur, Ciwaringin, Cirebon.
11. Jamaludin (49), Blok Lurah, Krangkeng, Indramayu.
12. Wastoni (25), Blok Lurah, Krangkeng, Indramayu.
13. Toni (usia belum tercatat), Kepuh, Palimanan, Cirebon.
14. Rion Firmansyah (28), Gunung Santri, Kelurahan Kepuh, Palimanan, Cirebon.
Baca juga: Pencarian korban longsor di Gunung Kuda Cirebon dihentikan sementara
Baca juga: Badan Geologi: Lokasi longsor Gunung Kuda zona rawan gerakan tanah
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025