Jakarta (ANTARA) - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Agus Suryonugroho mengungkapkan bahwa program “Polantas Menyapa” untuk mengedukasikan tertib berlalu lintas, disambut baik oleh Generasi Z atau generasi yang lahir pada tahun 1997–2012.
Agus saat ditemui di Gedung Mabes Polri, Jakarta, Jumat, mengungkapkan bahwa pihaknya menggelar program “Polantas Menyapa” ke sekolah-sekolah dan pondok pesantren.
Dalam kegiatan itu, polisi lalu lintas (polantas) mengedukasikan dampak dari melanggar aturan lalu lintas. Hasilnya, generasi muda pun sadar akan pentingnya keselamatan saat berkendara di jalan raya.
“Ternyata generasi Z, anak muda di pesantren, sekolah-sekolah ini senang untuk berkomunikasi dengan Polantas (polisi lalu lintas) sehingga tidak harus ditilang. Mereka ini sadar pentingnya keselamatan,” katanya.
Upaya ini, kata dia, dilaksanakan dengan tujuan menekan tingginya angka kecelakaan di jalan raya dengan mendahulukan edukasi dan sosialisasi daripada penegakan hukum.
Terlebih, pada Jumat ini merupakan momen peringatan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Nasional.
Dirinya berharap dengan adanya peringatan Hari LLAJ, masyarakat akan semakin sadar akan pentingnya tertib dalam berlalu lintas.
“Semoga dengan adanya Hari Keselamatan LLAJ ini, kita selamat di jalan. Itu yang paling terpenting,” ucapnya.
Diketahui, Korlantas Polri memiliki program “Polantas Menyapa” dan “Senyum Polisi”.
Dikemukakan Kakorlantas, kedua program tersebut menerapkan interaksi dua arah antara polantas dengan masyarakat guna menciptakan harmoni, kedisiplinan, dan keselamatan di jalan raya.
Pada program “Polantas Menyapa”, personel tidak hanya menjalankan tugas pengawasan dan penegakan hukum, tetapi juga aktif menyapa pengguna secara simpatik.
Sedangkan pada program “Senyum Polisi”, polantas menekankan pentingnya sikap ramah dan humanis dengan memperlakukan sesama pengguna jalan dengan kesadaran, empati, dan rasa hormat dari setiap personel di lapangan.
Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.