Jakarta (ANTARA) - Astra melalui Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim (YPA MDR) membangun karakter siswa unggul di 184 sekolah seluruh Indonesia selama 16 tahun.
Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Astra Gunawan Salim dalam temu media di Jakarta, Jumat, menyampaikan selama 16 tahun tersebut Astra telah menjalin kolaborasi bersama pemerintah daerah (pemda) dan mitra-mitra pemangku kepentingan.
"Sekarang yang menerima manfaat kami itu ada 184 sekolah di Indonesia, di 18 kabupaten, 2953 guru, dan 40.372 siswa, dan fokus utama kita memang pengembangan karakter," katanya.
Gunawan menjelaskan, Yayasan Pendidikan Astra memiliki visi besar untuk mendidik sekolah-sekolah binaan dengan empat pilar, yakni akademis, karakter, seni budaya, dan kecakapan hidup.
"Jadi kalau kita masuk ke suatu daerah, kita mau sekolah binaan itu pasti menerapkan empat pilar itu, dan pertama, yang utama masih karakter, jadi berbagi, membangun karakter siswa dan gurunya," ucap Gunawan.
Ia berharap ke depan Astra dapat menjalin sinergi dengan sekolah umum untuk memajukan daerah-daerah, utamanya wilayah terpencil agar semakin maju.
"Maunya kita kita bersinergi untuk menjadi sekolah umum ke depannya nanti, sehingga menjadi kebanggaan bagi bangsa kita, minimal di daerah sana maju sedikit," ujar dia.
Baca juga: Dindik Jatim gandeng Polrestabes Surabaya perkuat karakter siswa
Ia menegaskan, Astra fokus membina sekolah-sekolah negeri untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna menyongsong generasi emas 2045, sejalan dengan visi pemerintah.
"Jadi kita fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusianya, bukan pembangunan atau renovasi gedungnya. Itu bonus karena nomor satu kualitasnya ditingkatkan dulu, karakter dibenarkan dulu, cara mengajar dibenarkan dulu, manajemen sekolah dibenarkan dulu, lalu, kalau semuanya oke, bonusnya adalah renovasi sekolah atau pembangunan sekolah," tuturnya.
Sebelumnya, para guru dan siswa dari sekolah-sekolah binaan Yayasan Astra bahkan ikut berpartisipasi memperkenalkan budaya Indonesia di World Expo 2025 Osaka yang digelar di Jepang pada 27-30 Mei 2025.
Partisipasi tersebut diharapkan dapat menjadi pemantik semangat bagi sekolah binaan lainnya untuk terus berinovasi, memberikan yang terbaik, dan membuka peluang untuk tampil di panggung internasional.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno turut mengapresiasi kontribusi tersebut dan berharap menjadi momentum mempercepat transisi hijau, mendorong ekonomi kreatif, dan membuka kolaborasi di bidang energi bersih, infrastruktur berkelanjutan, transformasi digital, dan pariwisata.
Baca juga: Diperlukan sinergisitas implementasikan penguatan pendidikan karakter
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.