Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Digital menyebutkan terdapat tiga komponen utama sebagai sumber Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) guna mencapai target tahun 2026 sebesar Rp25 triliun yang meningkat dari tahun ini.
Sekretaris Jenderal Kemkomdigi Ismail menjelaskan, tiga sumber untuk memenuhi target PNBP yakni spektrum frekuensi radio, jasa telekomunikasi, dan Badan Layanan Umum (BLU).
"PNBP Komdigi ini ada beberapa sumber yang besar. Sumbernya pertama dari spektrum frekuensi radio, kemudian yang kedua dari jasa telekomunikasi ini yang melekat pada pendapatan usaha dari para pelaku bisnis, yang ketiga BLU," kata Ismail di Kantor Kemkomdigi, Jakarta Pusat,Jumat.
Lebih lanjut, dia mengatakan sektor dengan kontribusi terbesar adalah spektrum frekuensi radio. Sektor spektrum frekuensi radio mengalami peningkatan dari sekitar Rp21 triliun pada 2025 menjadi Rp22 triliun pada 2026. Jumlah penerimaan tersebut didorong oleh hasil lelang frekuensi baru yang dilakukan pemerintah.
Baca juga: Pemerintah akomodasi konektivitas untuk dukung digitalisasi bansos
"Jadi betul ada kenaikan (target PNPB). Totalnya kita sekitar Rp25 triliun kalau dari tiga sumber tadi, tapi dari spektrum itu di kisaran Rp22 triliun," ucap Ismail.
Diketahui, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) mencatatkan capaian sebagai penyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terbesar di antara seluruh kementerian dan lembaga (K/L) pada kuartal I-2025.
Dari total PNBP K/L senilai Rp29,7 triliun, Kemkomdigi menyumbang Rp3,25 triliun atau sekitar 10,9 persen.
"Capaian ini adalah hasil kerja keras seluruh tim, tetapi lebih penting lagi, ini menjadi dorongan bagi kami untuk terus meningkatkan layanan, transparansi, dan inovasi digital demi mendukung penerimaan negara,” ujar Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.
Capaian Kemkomdigi ini menunjukkan bahwa sektor komunikasi dan digital semakin berperan penting dalam menopang penerimaan negara non-pajak, seiring berkembangnya ekosistem digital nasional.
Secara keseluruhan, realisasi PNBP per 31 Maret 2025 tercatat sebesar Rp115,9 triliun atau 22,6 persen dari target APBN 2025 yang ditetapkan sebesar Rp513,6 triliun.
Baca juga: Kemkomdigi: Pagu anggaran tahun 2026 untuk operasional infrastruktur
Baca juga: Kemkomdigi optimalkan AI Talent Factory percepat program prioritas
Baca juga: Kemkomdigi: Sinergi atasi tumpang tindih tupoksi lembaga komunikasi
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
